PRINGSEWU,iNewsPringsewu.id-Seorang ibu rumah tangga di Gading Rejo, Indriani (24), tengah dilanda kepiluan setelah terungkapnya kasus perselingkuhan yang melibatkan suaminya, Ardi Ramadani (24), dan seorang mahasiswi dari Universitas Swasta di Pringsewu Berinisial N-S.
Indriani, yang telah menikah selama dua tahun dan memiliki seorang anak, merasa dunianya hancur saat mengetahui bahwa suaminya telah menjalin hubungan gelap selama dua bulan terakhir. Kejadian ini pertama kali terungkap pada bulan Mei 2024, tepat saat menjelang perayaan Idul Fitri.
Ardi Ramadani, yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang durian, diketahui telah tinggal bersama N - S di sebuah kost di Pringsewu. Indriani menyatakan bahwa Ardi telah menghabiskan uang serta memberikan berbagai barang kepada mahasiswi tersebut, yang berujung pada keretakan rumah tangga mereka.
Setelah perselingkuhan ini terbongkar, Ardi kabur dari rumah, meninggalkan Indriani dalam kondisi penuh kesedihan dan kebingungan. Indriani kini tinggal bersama orang tuanya dan harus berjuang untuk menghidupi anak semata wayangnya dengan berjualan secara online.
Indriani berencana melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian, berharap agar suaminya dapat dipertemukan kembali dengan keluarganya. Selain itu, ia meminta agar pihak swasta mengambil tindakan tegas terhadap N- S yang telah merusak rumah tangganya.
Situasi semakin rumit ketika Indriani dihadapkan pada hutang sebesar Rp 105 juta yang harus dilunasi. Penagih hutang sering datang ke rumah, mencari keberadaan Ardi yang masih belum diketahui.
Indriani juga mengaku bahwa N- S sempat mengancam akan mencelakai anaknya serta mengambil hak asuh anak tersebut. Ancaman ini membuat Indriani semakin khawatir akan keselamatan anaknya.
"Saya hanya ingin keadilan dan ketenangan bagi anak saya. Saya berharap pihak universitas dapat bertindak tegas dan pihak kepolisian dapat membantu menyelesaikan masalah ini," ujar Indriani dengan suara penuh harap.
Kasus ini menjadi perhatian warga Gading Rejo, yang turut prihatin dengan nasib yang menimpa Indriani. Mereka berharap agar masalah ini dapat segera diselesaikan dan Indriani bisa mendapatkan kembali hak dan ketenangannya sebagai seorang ibu.
Editor : Indra Siregar