TANGGAMUS,iNewsPringsewu.id– Jembatan gantung yang menjadi akses penting bagi ribuan warga di tiga dusun di Pekon Umbar, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, kini rusak parah, menyulitkan aktivitas sehari-hari masyarakat.
Jembatan ini, yang juga digunakan oleh warga Cukuh Balak untuk menuju area perkebunan, semakin memperburuk mobilitas warga, termasuk anak-anak yang rutin melintasinya untuk bersekolah.
Dibangun oleh Divisi SAR LP3UI Lampung bersama Vertical Rescue Lampung dan diresmikan pada 5 Januari 2019, jembatan ini menghubungkan Dusun Sukajadi, Dusun Sukadamai, dan Dusun Sabar Menanti. Sejak awal tahun 2023, jembatan telah mengalami kerusakan serius, membuatnya tidak lagi layak pakai.
Menurut Prima, warga Dusun Sukajadi, jembatan ini adalah satu-satunya akses menuju pekon induk, Pekon Umbar. "Kerusakan jembatan sejak awal 2023 membuat perjalanan ke pekon induk sangat sulit," ungkapnya, Sabtu (9/11/2024). Ia menekankan pentingnya jembatan ini untuk kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi warga setempat. "Kami berharap pemerintah, khususnya pusat, dapat membangun kembali jembatan ini," tambahnya.
Saat musim hujan, kondisi semakin memburuk. Banyak anak-anak yang terpaksa absen sekolah karena takut terjebak banjir. "Keselamatan anak-anak terancam saat banjir, mereka tidak berani menyeberang," kata Prima.
Safik Ahmad, Sekretaris Pekon Umbar, juga berharap pemerintah pusat, provinsi, dan Kabupaten Tanggamus segera memberikan bantuan untuk membangun kembali jembatan ini. "Jembatan ini penting bagi warga di Dusun 2, Dusun 3, dan Dusun 4. Pembangunannya sangat penting bagi perkembangan Pekon Umbar," tegasnya.
Meski berbagai upaya telah dilakukan, termasuk pengajuan proposal perbaikan, hingga kini belum ada tindakan nyata untuk memperbaiki jembatan ini. Warga berharap akses vital ini segera kembali layak pakai demi menunjang kehidupan mereka.
Editor : Indra Siregar