PRINGSEWU,iNewsPringsewu.id– Pemerintah Kabupaten Pringsewu melalui Dinas Ketahanan Pangan bekerja sama dengan BULOG menggelar Gerakan Pangan Murah Bersubsidi di Kelurahan Pringsewu Timur,Selasa, (17/12/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau sekaligus menekan inflasi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan Tahun Baru 2025.
Pasar murah ini disambut antusias oleh warga yang berbondong-bondong datang sejak pagi. Lurah Pringsewu Timur, Sukron, mengapresiasi langkah pemerintah yang dinilai sangat membantu warganya.
“Kami sangat berterima kasih. Pasar murah ini meringankan beban masyarakat, terutama saat harga kebutuhan pokok meningkat,”ujar Sukron.
Namun, di balik respons positif tersebut, muncul pertanyaan mengenai efektivitas dan keberlanjutan program ini. Meski Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pringsewu, Hendrid, S.E., MM, menyatakan kesiapannya untuk mengadakan kegiatan serupa di masa mendatang, belum ada kejelasan terkait strategi jangka panjang untuk menstabilkan harga pangan.
“Kami akan terus melaksanakan pasar murah jika kondisi ekonomi daerah memerlukan intervensi. Harapannya, masyarakat bisa merasakan manfaat langsung dengan harga yang lebih terjangkau,”tegas Hendrid.
Pasar murah bersubsidi memang meringankan beban ekonomi masyarakat, namun program ini bersifat insidental. Di tengah situasi ekonomi yang belum stabil, solusi jangka pendek semacam ini perlu diimbangi dengan kebijakan yang lebih komprehensif. Pengendalian harga melalui distribusi pangan yang merata, serta dukungan bagi produsen lokal, perlu menjadi fokus utama.
Selain itu, efektivitas pasar murah dalam menekan inflasi masih perlu diuji. Jika program ini hanya muncul menjelang momen tertentu, dampaknya terhadap stabilitas harga pangan tidak akan signifikan. Pemerintah perlu memastikan ketersediaan pangan dengan harga terjangkau sepanjang tahun, bukan hanya saat kebutuhan meningkat.
Dalam pelaksanaan program semacam ini, transparansi dan pengawasan distribusi menjadi hal krusial. Keterbatasan stok dan potensi penyalahgunaan kerap menjadi kendala dalam program bantuan bersubsidi. Pemerintah harus memastikan pasar murah benar-benar tepat sasaran dan berjalan sesuai kebutuhan masyarakat.
Pasar murah bersubsidi di Pringsewu patut diapresiasi sebagai langkah konkret dalam membantu masyarakat. Namun, tanpa kebijakan pengendalian harga dan jaminan keberlanjutan, program ini berpotensi menjadi solusi sementara yang hanya meredam persoalan sesaat. Pemerintah Kabupaten Pringsewu dituntut untuk merumuskan strategi jangka panjang yang lebih komprehensif demi menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Editor : Indra Siregar