Krisis Tenaga Kerja! DPRD Pesawaran Tuntut 1.000 Kuota P3K untuk Guru, Medis dan Teknis

PESAWARAN,iNewsPringsewu.id– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesawaran menyoroti minimnya kuota Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) untuk tenaga pengajar, medis, dan teknis di wilayah tersebut. Wakil Ketua I DPRD Pesawaran, M. Nasir, yang juga Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Pesawaran, mendesak pemerintah daerah untuk menambah kuota P3K sebanyak 1.000 formasi guna mengatasi kekurangan tenaga kerja di sektor-sektor tersebut.  

Hal ini disampaikan M. Nasir dalam pertemuan dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) di Kantor DPRD Pesawaran pada Selasa (14/1/2025).  

Baca Juga

Komisi III DPRD Pesawaran Tinjau Gedung Aula Kecamatan Tegineneng yang Ambruk

M. Nasir menjelaskan bahwa alokasi sekitar 300 kuota P3K pada tahun 2024 untuk guru, tenaga medis, dan teknis di Kabupaten Pesawaran masih jauh dari mencukupi. “Kami meminta tambahan kuota agar kekurangan tenaga ini bisa diatasi pada tahun 2025,” ujar M. Nasir.  

Selain menyoroti kuota yang minim, M. Nasir juga meminta agar persyaratan rekrutmen P3K diprioritaskan bagi tenaga kerja dengan pengalaman 10 hingga 20 tahun. Menurutnya, regulasi yang ada harus memberikan penghargaan kepada mereka yang telah lama berkarir dan berkontribusi di wilayah tersebut.  

“Kami berharap pemerintah dapat mempertimbangkan syarat pengalaman kerja untuk tenaga guru, medis, dan teknis yang sudah lama mengabdi. Penambahan kuota ini sangat penting demi mendukung kemajuan Kabupaten Pesawaran,” tambahnya.  

Baca Juga

Gugatan Pilkada Nanda-Anton di Pesawaran Dipertanyakan, Hakim MK Soroti Bukti Lemah

DPRD Kabupaten Pesawaran berharap pemerintah daerah segera merespons permintaan tersebut agar kebutuhan tenaga kerja yang mendesak di sektor pendidikan, kesehatan, dan teknis dapat terpenuhi pada tahun 2025.

Penambahan kuota ini dinilai krusial untuk mendukung pelayanan publik yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Pesawaran.  

Editor : Indra Siregar