Warga Gedung Harapan Gelar Aksi, Tuntut CV. Proteina Atasi Wabah Lalat

LAMPUNGSELATAN,iNewsPringsewu.id– Ratusan warga Desa Gedung Harapan, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, menggelar aksi unjuk rasa di kantor CV. Proteina pada Selasa (04/02/2025). Mereka menuntut pihak perusahaan segera menangani wabah lalat yang berasal dari peternakan ayam dan telah meresahkan lingkungan sekitar.

Sekitar 200 warga turun ke jalan dengan membawa berbagai tuntutan, di antaranya meminta CV. Proteina untuk memindahkan kandang ayam guna mencegah penyebaran lalat yang semakin meluas. Warga mengaku telah berupaya mengendalikan lalat dengan berbagai cara, seperti memasang lem lalat di banyak titik, namun tetap tidak membuahkan hasil yang signifikan.

Baca Juga

Menjadi Anggota Paskibraka Nasional, Dua Siswa Wakil Provinsi Lampung Diterima Sekdaprov Lampung

Aksi protes ini berlangsung dengan tertib dan dihadiri oleh Kepala Desa Gedung Harapan Ishadi Hanafi, Babinkamtibmas Putu Dika, serta Babinsa Desa Gedung Harapan. Dalam pertemuan tersebut, Kades Ishadi Hanafi mendesak pihak CV. Proteina untuk segera mengatasi permasalahan ini agar lingkungan kembali bersih dan nyaman bagi warga.

Menanggapi tuntutan warga, Humas CV. Proteina, Soebekti, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya pembersihan, seperti penyemprotan pestisida dan pemasangan kelambu penyaring lalat. Ia juga menegaskan bahwa pemilik kandang telah mengantisipasi perkembangan lalat sebelum keluhan warga semakin meluas.

Sebagai solusi, Soebekti menyampaikan bahwa CV. Proteina berencana memindahkan peternakan ayam mereka ke Lampung Timur dalam waktu dekat. Keputusan ini diambil untuk mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh operasional kandang ayam yang telah berdiri sejak 1994.

Dengan adanya komitmen dari pihak perusahaan, warga berharap masalah lalat yang mengganggu keseharian mereka dapat segera teratasi. Namun, mereka tetap akan memantau perkembangan janji pemindahan kandang guna memastikan lingkungan mereka kembali bersih dan nyaman.

Editor : Indra Siregar