Gerakan Pangan Murah di Pringsewu: Solusi Stabilisasi Harga

PRINGSEWU,iNewsPringsewu.id- Menjelang Ramadan 2025, Pemerintah Kabupaten Pringsewu melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) Bersubsidi di Lapangan Mars, Kelurahan Pringsewu Selatan, Kecamatan Pringsewu. Program ini bertujuan untuk menekan dampak inflasi serta memastikan harga pangan tetap terjangkau bagi masyarakat.
Dalam kegiatan ini, berbagai kebutuhan pokok dijual dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasaran, antara lain:
Beras premium: Rp10.000/kg
Minyak goreng premium: Rp15.000/liter
Gula pasir: Rp15.000/kg
Tepung terigu: Rp8.000/kg
Bawang merah: Rp10.000/bungkus
Bawang putih: Rp10.000/bungkus
Telur ayam: Rp25.000/bungkus
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pringsewu, Hendrid, menegaskan bahwa program ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam menjaga stabilitas harga serta pasokan pangan di tengah meningkatnya permintaan menjelang bulan suci.
"Gerakan Pangan Murah ini menjadi solusi bagi masyarakat agar tetap bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Kami berupaya memastikan kebutuhan pangan tersedia dengan harga yang tidak membebani," ujar Hendrid.
Ia menambahkan, kegiatan ini mendapat dukungan dari Perum Bulog Kanwil Lampung sebagai penyedia utama komoditas pangan, dengan pendanaan bersumber dari DPA Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pringsewu Tahun Anggaran 2025 dalam program diversifikasi dan ketahanan pangan masyarakat.
Masyarakat menyambut baik inisiatif ini. Salah seorang warga yang hadir mengungkapkan rasa syukurnya atas harga pangan yang lebih terjangkau dibanding di pasar. "Ini sangat membantu kami, terutama menjelang puasa," katanya.
Diharapkan, Gerakan Pangan Murah ini dapat terus digelar secara berkala untuk menjaga kestabilan harga.
Editor : Indra Siregar