Tragis! Pemuda di Pringsewu Ditemukan Tewas di Pohon Asam, Sempat Kirim Pesan Perpisahan

PRINGSEWU,iNewsPringsewu.id– Warga Pekon Sidoharjo, Pringsewu, dikejutkan dengan penemuan seorang pemuda yang tewas tergantung di pohon asam pada Sabtu (1/3/2025) sore. Korban diduga mengakhiri hidupnya sendiri setelah sebelumnya sempat mengirim pesan perpisahan kepada rekannya.
Menurut keterangan saksi, korban sempat mengeluhkan sakit kepala dan merasa tidak kuat menghadapi permasalahan pribadinya. Bahkan, sebelum ditemukan tewas, ia mengirimkan PIN ponsel dan ATM miliknya kepada salah satu rekan kerja, disertai permintaan maaf.
"Kecurigaan kami muncul setelah korban mengirimkan lokasi keberadaannya dan meminta kami untuk segera mencarinya," ujar Rohmadi, salah satu rekan korban, Sabtu malam.
Saat lokasi ditelusuri, korban terlihat berdiri di samping pohon asam. Namun, ketika dipanggil, ia tidak merespons. Setelah didekati, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan leher terikat tali tambang yang dikaitkan ke pohon.
Mengetahui kejadian itu, saksi langsung meminta pertolongan warga sekitar dan melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian.
Setelah menerima laporan, pihak kepolisian berkoordinasi dengan Tim Inafis Satreskrim Polres Pringsewu dan tenaga medis untuk melakukan olah TKP serta mengevakuasi jasad korban ke RSUD Pringsewu.
Kapolres Pringsewu melalui Rohmadi menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan awal tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan sementara, korban murni mengakhiri hidupnya sendiri.
"Motifnya masih kami dalami. Namun, dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan indikasi tindak pidana," jelasnya.
Sementara itu, keluarga korban telah menerima kejadian ini dan menolak dilakukan proses autopsi. Atas permintaan keluarga, jenazah korban telah diserahkan untuk dimakamkan.
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya kepedulian terhadap kondisi mental seseorang. Jika mengalami tekanan psikologis, segera cari bantuan dari keluarga, sahabat, atau tenaga profesional.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami krisis psikologis, jangan ragu untuk mencari pertolongan. Layanan konseling dan dukungan psikologis tersedia untuk membantu menghadapi permasalahan hidup.
Editor : Indra Siregar