PRINGSEWU,iNewsPringsewu.id-Petani di pekon Banyuwangi kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu meminta kepada pemerintah untuk kembali menstabilkan harga pupuk serta obat-obatan dipasaran, Minggu,(26-06-2022)
Tingginya harga pupuk dan obat-obatan membuat pendapatan hasil panen petani di kecamatan Banyumas menurun.
Semula mereka membeli pupuk seharga Rp.120 ribu Per sak.
Kini mereka membeli pupuk dengan harga relatif mahal, yaitu mencapai Rp.320 Per Sak Jenis Urea,Dampak kenaikan harga itu dirasakan Jumiko (55).
Petani asal pekon Banyuwangi ini mengeluhkan kenaikan pupuk yang berganti harga.
Disamping tantangan hama walang sangit pada tanaman padi, kini petani di kecamatan Banyumas dihadapkan dengan tingginya harga pupuk dan obat-obatan.
Selain itu juga, sawah milik warga yang berada disekitar bantaran sungai way waya kerap dihantam banjir luapan.
"Harga pupuk naik, sementara harga gabah murah yaitu Rp.450ribu. Termasuk harga obat obatan ikut naik, hingga pendapatan hasil panen jelas turun, "ucap Jumiko.
Editor : Indra Siregar
Artikel Terkait