Berikut Pebulu Tangkis Indonesia yang Bikin Pemain China dan Jepang Nangis di Lapangan
1. Bilqis Prasista vs Akane Yamaguchi di Piala Uber 2022
Pada pentas Piala Uber 2022, penikmat bulu tangkis Tanah Air digemparkan oleh kemunculan pebulu tangkis muda, Bilqis Prasista. Sebab, atlet yang baru berusia 19 tahun tersebut sukses menaklukkan Akane Yamaguchi dari Jepang, pebulu tangkis putri nomor satu dunia.
Sejak awal, Bilqis Prasista sudah menciptakan kejutan dengan mendominasi hingga akhirnya menang dalam dua set langsung dengan skor identik 21-19 dan 21-19. Secara total, Bilqis Prasista menaklukkan Akane Yamaguchi hanya dalam tempo 35 menit saja. Seusai laga, pebulu tangkis berusia 24 tahun asal Jepang itu pun tak bisa menahan air matanya.
Bilqis Prasista diketahui merupakan darah murni bulu tangkis. Kedua orang tuanya, Joko Suprianto dan Zelin Resiana, merupakan para mantan atlet bulu tangkis nasional.
2. Maria Kristin vs Lu Lan di Perebutan Perunggu Olimpiade Beijing 2008
Maria Kristin tunggal putri Indonesia terakhir peraih medali Olimpiade. Saat itu dia meraih medali perunggu di Olimpaide Beijing 2008. (foto: Istimewa)
Maria Kristin merupakan atlet bulu tangkis terakhir yang mampu mempersembahkan medali Olimpiade kepada Indonesia lewat nomor tunggal putri. Dia merengkuhnya di Olimpiade Beijing yang terselenggara tahun 2008 lalu.
Bersua dengan perwakilan tuan rumah, Lu Lan, Maria Kristin nyatanya mampu meraih kemenangan meski sempat tertunduk di set pertama. Dia mengakhiri pertandingan dengan skor 15-21, 21-13, dan 21-15.
Alhasil, medali perunggu pun menjadi milik wanita kelahiran Tuban, Jawa Tengah, 25 Juni 1985 tersebut. Di sisi lain, kegagalan meraih medali untuk negaranya membuat Lu Lan begitu terpukul hingga air matanya mengalir deras.
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait