TANGGAMUS,iNewsPringsewu.id,- Sumur tiban atau sering di sebut sumur petir Sudimoro Bangun Kecamatan Semaka, Tanggamus , hingga kini masih terawat dengan baik. Jumat (13/01/2023)
Sumur tiban berukuran diameter 25 centimeter dengan kedalaman kisaran 1,5 meter milik Sunardi ini pernah viral di jagat maya, dan di percaya sebagai obat segala macam penyakit, sehingga di datangi banyak pengunjung dari dalam maupun luar daerah.
Satu tahun yang lalu, di puncak viralnya pengunjung harus antri untuk sekedar mendapatkan sebotol air sumur tersebut. Dan antrian berlangsung hingga 24 jam dalam setiap harinya.
Hingga kini sumur tiban masih di rawat dengan baik oleh pemiliknya, baik lubang sumur maupun airnya masih terjaga keasliannya,tidak ada perubahan.
Untuk menghindari dari permainan anak-anak,Sunardi membuat rumahan kecil agar sumur miliknya tetap terjaga.
Kepada iNews Pringsewu.id, Sunardi mengatakan akan tetap merawat sumur tiban yang tepat berada di depan halaman rumahnya, karena hingga sekarang masih saja ada pengunjung yang datang untuk meminta air sumur tiban tersebut sebagai pengobatan alternatif.
"Saya akan rawat terus sumur tiban ini sampai dengan sendirinya tertimbun dan tidak berfungsi, karena hingga sekarang masih saja orang datang untuk mengambil air sumur ini sebagai sarana pengobatan alternatif menurut kepercayaan mereka." Ungkapnya.
Lanjutnya, dalam seminggu pengunjung yang datang tidak kurang dari 4 rombongan, dan umumnya dari luar daerah seperti metro dan pesisir barat.
Sebagai pekerja buruh serabutan, Sunardi mengaku lebih nyaman sekarang di bandingkan saat ramai pengunjung satu tahun yang lalu.Hsl tersebut dikarenakan dirinya dapat fokus bekerja sebagai buruh dan nyambi beternak kambing serta membuat baru bata di samping kediamannya.
"Saya lebih nyaman sekarang di bandingkan dulu saat ramai pengunjung, jangankan untuk bekerja mau istirahat saja susah."tuturnya.
Kalau sekarang saya bisa bekerja buruh saat ada pekerjaan di samping ternak kambing, dan di saat senggang saya pergunakan untuk membuat batu bata untuk hasil tambahan."jelasnya.
Sebagai buruh serabutan dan menempati rumah kayu yang sangat sederhana, diapun berharap adanya berkah dari Allah SWT, akan perhatian pemerintah Tanggamus dalam program bedah rumah.
"Saya hanya berdoa semoga Allah SWT memberikan saya rizki, mudah -mudahan saya dapat perhatian dari Ibu Bupati Tanggamus akan program bedah rumah, tapi saya tidak terlalu berharap ,Mas." tutupnya dengan penuh harap.
Editor : Hardi Suprapto
Artikel Terkait