TANGGAMUS,iNewsPringsewu.id-Tahap pencoblosan Pemilu 2024 di Kabupaten Tanggamus diselimuti kabar duka dengan meninggalnya seorang warga, Komariah (52), yang akrab disapa Mak Kokom.
Ia ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus Sungai Way Tebu pada Rabu, 14 Februari 2024.
Jenazah Mak Kokom berhasil ditemukan tim SAR Gabungan Basarnas, Satgas RAPI, unsur terkait, dan warga sekitar pukul 09.40 WIB, sekitar 10-15 KM dari titik tenggelam, terjebak di tumpukan sampah kayu dedaunan di sungai tersebut.
Koordinator Pos SAR Tanggamus, Robi Rusli, menyatakan bahwa korban ditemukan oleh tim SAR gabungan sekitar pukul 09.40 WIB.
"Korban yang terseret arus sungai Way Tebu berhasil ditemukan pada pukul 09.30 WIB," kata Robi.
Robi juga menyampaikan bahwa jenazah korban telah dibawa ke rumah duka untuk proses pemakaman setelah menjalani pemeriksaan di Puskesmas Sumanda, Pugung.
Mak Kokom, yang berasal dari Pekon Kejayaan, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus, dilaporkan hilang pada Selasa (13/2/2024) sekitar pukul 16.00 WIB saat sedang mencari udang di Sungai Way Tebu pasca banjir sungai. Keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Camat Talang Padang setelah korban tidak kembali hingga pukul 19.00 WIB.
Febri Herni Yanti, Sekdes Pekon Kejayaan, Talang Padang, menjelaskan bahwa mencari udang di pinggiran sungai setelah hujan merupakan tradisi masyarakat di daerah tersebut.
Meskipun pihak desa telah menghimbau dan memasang banner peringatan, mereka tidak dapat memantau aktivitas tersebut secara terus-menerus.
"Tidak bisa memantau selama 24 jam karena sudah menjadi tradisi masyarakat," kata Febri.
Febri juga menyampaikan ucapan turut berduka cita atas kepergian Mak Kokom dan mengucapkan terima kasih kepada tim SAR gabungan atas upaya pencarian yang dilakukan.
"Atas nama pribadi dan pemerintah pekon, kami sangat berduka atas kepergian Mak Kokom. Semoga hal ini tidak terulang. Kepada tim SAR gabungan, kami ucapkan terima kasih," tandasnya.
Editor : Indra Siregar
Artikel Terkait