TANGGAMUS,iNewsPringsewu.id- Sebuah peristiwa kecelakaan laut terjadi di perairan Teluk Semaka, Kabupaten Tanggamus, tepatnya di rute perairan Cukuh Balak menuju Pulau Tabuan, pada Senin (2/12) sekitar pukul 13.00 WIB. Kecelakaan ini melibatkan sebuah perahu jukung berkatir yang dihantam badai. Beruntung, seluruh penumpang dan awak kapal (ABK) berhasil selamat berkat bantuan cepat dari warga dan nelayan setempat.
Kasat Polairud Polres Tanggamus, Iptu Zulkarnain, menjelaskan bahwa perahu tersebut membawa enam penumpang dan dua ABK. "Perahu jukung sempat terbalik hingga tiga kali akibat badai yang disertai angin kencang dan ombak tinggi. Syukurlah, seluruh penumpang dan ABK berhasil diselamatkan berkat upaya cepat warga dan nelayan dari Putih Doh, Cukuh Balak," ujar Zulkarnain.
Berikut adalah identitas korban dalam kecelakaan tersebut:
- Eni (33), warga Way Rate, Pesawaran
- Aida (35), warga Gadingrejo, Pringsewu
- Diah (34), warga Gedong Tataan, Pesawaran
- Iin (36), warga Gadingrejo, Pringsewu
- Retno (24), warga Gedong Tataan, Pesawaran
- Revan (16), warga Gedong Tataan, Pesawaran
Sementara itu, dua ABK yang terlibat adalah:
- Hamid (21), warga Pulau Tabuan, Cukuh Balak (kapten kapal)
- Erwan (30), warga Pulau Tabuan, Cukuh Balak (ABK)
Peristiwa tersebut bermula ketika rombongan berangkat dari Pantai Penyebrangan Putih Doh menuju Pulau Tabuan pada pukul 13.00 WIB. Sekitar satu jam setelah keberangkatan, badai melanda perairan tersebut, yang menyebabkan katir perahu patah dan perahu terbalik beberapa kali. Barang-barang milik korban pun hanyut terbawa arus.
Para korban bertahan di tengah badai dengan mengapung selama hampir dua jam sebelum salah satu penumpang berhasil menghubungi warga menggunakan ponsel yang disimpan dalam plastik. Tak lama setelah itu, nelayan setempat segera memberikan bantuan dengan menghadapi ombak setinggi 2–3 meter. Berkat usaha keras mereka, seluruh korban berhasil dievakuasi ke tempat yang aman.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, beberapa barang milik korban hilang, seperti dua ponsel (Oppo dan Vivo), uang tunai sebesar Rp1 juta, dan STNK motor Honda Beat. Kasat Polairud Polres Tanggamus, Iptu Zulkarnain, menyampaikan apresiasi kepada masyarakat nelayan atas keberanian dan solidaritas mereka dalam menolong korban.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah dengan cepat membantu menyelamatkan para korban. Ini merupakan bentuk solidaritas yang luar biasa," ungkapnya. Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berlayar, terutama di tengah cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini.
"Kami terus mengingatkan agar selalu mematuhi prosedur keamanan di laut demi keselamatan bersama," tambah Zulkarnain.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan di perairan, terlebih lagi saat cuaca sedang tidak bersahabat.
Editor : Indra Siregar
Artikel Terkait