TANGGAMUS,iNewsPringsewu.id – Insiden tragis terjadi di Talang Badar, Blok 3, Pekon Gunung Doh, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Kabupaten Tanggamus. Serangan kawanan gajah liar menyebabkan seorang warga, Suarni Binti Samir (62), meninggal dunia dengan kondisi tubuh tidak utuh. Suaminya mengalami luka di bagian dada akibat berusaha menyelamatkan diri.
Kapolsek Wonosobo, Iptu Tjasudin, menyatakan bahwa serangan terjadi pada Senin dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Kawanan gajah liar yang sudah terpantau sejak beberapa hari sebelumnya mendekati permukiman dan merusak rumah serta tanaman warga.
“Sebagian warga telah mengungsi sebelumnya, tetapi korban memilih untuk tetap tinggal di rumah. Saat serangan terjadi, suaminya berhasil menyelamatkan diri, namun korban tidak sempat keluar dari rumahnya,” ungkap Iptu Tjasudin, Senin siang.
Saat kawanan gajah mendekati permukiman, mereka merusak lima rumah, termasuk rumah korban yang mengalami kerusakan parah.
Suarni ditemukan meninggal dunia di pekarangan rumah dengan tubuh terpisah di tiga titik berbeda. Polisi menduga korban diinjak oleh gajah-gajah tersebut.
Tim Inafis Polres Tanggamus bersama Polsek Wonosobo tiba di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB. Selain kerusakan rumah, ditemukan jejak kaki gajah berdiameter 30 cm dan kotoran gajah di sekitar lokasi kejadian.
“Kami sudah memasang garis polisi, mengamankan lokasi, dan mengumpulkan barang bukti serta keterangan dari saksi. Keluarga korban memilih untuk tidak melakukan autopsi dan telah membuat pernyataan resmi,” tambah Kapolsek.
Seorang saksi mata, Anja, menjelaskan bahwa tiga ekor gajah besar turun dari bukit sebelum menyerang permukiman. “Mereka langsung menuju rumah warga dan sangat agresif.
Rumah panggung milik Pak Pardi dirusak. Pak Pardi dan istrinya berhasil melarikan diri, tapi Bu Suarni tidak keluar dari rumahnya,” ujar Anja.
Menurutnya, warga yang berusaha membantu terhalang oleh perilaku agresif kawanan gajah.
“Kami hanya bisa menyaksikan dari kejauhan. Potongan tubuh Bu Suarni ditemukan di berbagai tempat. Kejadiannya sangat mengerikan,” katanya.
Jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di Blok 3, Pekon Gunung Doh. Polisi dan pihak terkait kini berupaya menenangkan situasi.
Polisi mengimbau masyarakat untuk waspada dan melapor jika melihat pergerakan gajah liar di sekitar permukiman. Langkah pengamanan lebih lanjut juga akan dilakukan untuk melindungi warga sekaligus menjaga kelestarian satwa liar.
Kasus ini menyoroti pentingnya keseimbangan ekosistem dan perlunya tindakan pencegahan agar konflik antara manusia dan satwa liar tidak terus berulang.
Editor : Indra Siregar
Artikel Terkait