Warga Antusias Tanam Alpukat, Koperasi OTM Siapkan Pasar dan Hibahkan Tanah untuk Rumah Tahfidz

Paroha
Koperasi OTM Pringsewu salurkan bibit alpukat unggulan dan jamin hasil panen petani lokal,Foto:iNewsPringsewu.id/ist

PRINGSEWU,iNewsPringsewu.id– Koperasi Produsen Omah Tawon Mataram (OTM) terus memperkuat peranannya dalam pemberdayaan masyarakat dan ketahanan pangan lokal. Pada Rabu siang (23/04/2025), koperasi ini menggelar kegiatan pembagian bibit alpukat, pendampingan teknis perawatan, serta menjamin pasar hasil panen dengan skema pembelian langsung oleh koperasi.

Kegiatan tersebut berlangsung di salah satu rumah anggota koperasi yang berada di Dusun Margoyoso Satu, Pekon Mataram, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, dan dihadiri oleh berbagai pihak dari instansi terkait, termasuk Dinas Pertanian, Dinas Koperindag, Polres Pringsewu, serta penyuluh pertanian.

Ketua Koperasi Omah Tawon Mataram, Ketua koperasj Yenni Oktrariana, SE,

Sementara Yuli Antoro menjelaskan bahwa tanaman alpukat mulai bisa dipanen pada usia enam tahun. Ia berharap dukungan dari Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu untuk penyediaan bibit, karena pasar untuk hasil panen sudah tersedia.

“Sekarang tinggal kemauan masyarakat. Pasarnya ada, koperasi siap menampung hasil panen,” ujarnya.

Bhabinkamtibmas Pekon Mataram, Bripka Andriansyah, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menceritakan bahwa awalnya diskusi-diskusi di masyarakat hanya soal lebah madu. Kini, melalui koperasi, pengembangan UMKM semakin luas hingga sektor hortikultura. Ia juga mengungkapkan bahwa koperasi OTM telah menghibahkan sebidang tanah untuk pembangunan rumah tahfidz Al-Qur’an di Pekon Mataram.

Perwakilan dari Dinas Pertanian, Ibu Siska, meminta agar data keanggotaan koperasi OTM didata secara valid agar pendampingan bisa dilakukan secara tepat sasaran. Hal ini juga diamini oleh Valentino dari bidang hortikultura dan Eka, penyuluh pertanian wilayah Mataram, yang biasa mendampingi kelompok tani.

Kasat Binmas Polres Pringsewu, AKP Mardiyono, menekankan pentingnya penerapan teori di lapangan.

“Setelah mendapat pengarahan, mohon jangan hanya sekadar menanam. Harus ada koordinasi intensif dengan penyuluh.

Sementara itu, Kabid Koperasi dari Dinas Koperindag Pringsewu, Debit Z., menyatakan akan terus memantau perkembangan koperasi OTM. “Masyarakat selama ini mengira koperasi hanya simpan pinjam. OTM ini berbeda karena produktif. Kami cari koperasi seperti ini yang bersinergi dengan dinas lain,” katanya.

OTM yang resmi terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM ini telah berkembang dari produksi madu menjadi pengelola aneka tanaman produktif. Ke depan, diharapkan Pekon Mataram dapat dikenal sebagai sentra alpukat, sekaligus menjadi model pengembangan ekonomi berbasis koperasi di wilayah Pringsewu.

Editor : Indra Siregar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network