TANGGAMUS,iNewsPringsewu.id– Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, sejak Kamis (28/8/2025) pagi hingga siang hari, menyebabkan dua pekon terendam banjir. Pekon Soponyono dan Pekon Way Liwok menjadi wilayah dengan dampak terparah.
Intensitas hujan tinggi selama kurang lebih empat jam membuat debit air sungai meluap. Sekitar pukul 09.00 WIB, Sungai Way Liwok tak mampu lagi menahan derasnya aliran air hingga meluber ke pemukiman warga. Puluhan rumah di Dusun 2, Pekon Way Liwok, terendam banjir dengan ketinggian air mencapai dada orang dewasa atau lebih dari satu meter.
Kondisi serupa juga menimpa warga Dusun 1, Pekon Soponyono. Puluhan rumah ikut terendam akibat luapan Sungai Way Ngarip. Ironisnya, ini bukan banjir pertama yang dialami warga. Dalam satu bulan terakhir, Soponyono sudah dua kali diterjang banjir. Meski ketinggian air kali ini lebih rendah dibandingkan banjir sebelumnya, tetap saja meninggalkan trauma dan kerugian bagi masyarakat.
Kepala BNPB Kabupaten Tanggamus, Irfan Wahyudi, bersama Camat Wonosobo turun langsung meninjau lokasi banjir. Ia menyebut, selain curah hujan ekstrem, banjir dipicu oleh kondisi tanggul yang baru selesai diperbaiki namun kembali terkikis arus air.
Irvan Wahyudi (kadis BNPB kabupaten Tanggamus)
“Kami bersama Pak Camat langsung memantau kondisi di lapangan. Tanggul Way Ngarip sebenarnya sudah diperbaiki, namun karena masih basah, begitu diterjang banjir kembali mengalami kebocoran. Setelah air surut, akan dilakukan identifikasi dan perbaikan ulang,” jelas Irfan, Kamis siang.
Hingga berita ini diturunkan, genangan air masih terlihat di sejumlah titik. Warga dengan bantuan aparat desa dan relawan terus berupaya mengevakuasi barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi. Sementara itu, BNPB Tanggamus telah menyiapkan langkah darurat untuk mengantisipasi banjir susulan jika hujan kembali turun dengan intensitas tinggi.
Editor : Indra Siregar
Artikel Terkait