Sebagai contoh, pembangunan drainase sepanjang 170 meter di Dusun 3 pada tahun 2022 menelan anggaran sebesar Rp72.500.000. Dari jumlah tersebut, dana dipotong pajak sebesar 12,5 persen sesuai ketentuan. Hal ini, kata Muhyidin, menjadi bukti komitmen Pemerintah Pekon Tanjung Anom dalam menerapkan prinsip tertib administrasi dan akuntabilitas.
Tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, Muhyidin juga menekankan pentingnya pelayanan publik yang humanis. Ia menilai, kebutuhan masyarakat tidak berhenti pada infrastruktur, tetapi juga pelayanan yang cepat, tepat, dan ramah.
“Tim kerja yang solid mencerminkan pemimpin yang baik. Karena itu, saya selalu menekankan agar aparatur pekon tidak hanya tertib administrasi, tapi juga memberikan pelayanan yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” paparnya.
Visi besarnya adalah membangun Pekon Tanjung Anom yang maju dengan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, melalui pengembangan potensi dan bakat masyarakat setempat. “Dengan tertib administrasi dan pengelolaan anggaran yang tepat, kita bisa mewujudkan pekon yang mandiri, maju, dan masyarakat yang sejahtera,” pungkas Muhyidin.
Editor : Indra Siregar
Artikel Terkait