get app
inews
Aa Read Next : Kodim 0424 Tanggamus Menggelar Jumat Berkah untuk Masyarakat

Mendata Anak Yang Tidak Sekolah Maupun Berpotensi Berisiko Putus Sekolah

Selasa, 19 Juli 2022 | 17:06 WIB
header img
Pelatihan ini dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi zoom meeting yang diikuti beberapa kabupaten/kota lainnya di seluruh Indonesia.Foto iNewsPringsewu.id/Ponidi

PRINGSEWU,iNewsPringsewu.id-Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon (PMP) Kabupaten Pringsewu bekerjasama dengan Kemendes PDTT, menyelenggarakan pelatihan pendataan dalam Rangka Monitoring dan Penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) Dan Anak Beresiko Putus Sekolah (ABPS), dengan memanfaatkan Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM), Selasa (19/7/2022).

Kepala Dinas PMP Pringsewu Ir. Iskandar Muda dalam sambutannya mengatakan, pelatihan monitoring ini untuk pendataan ATS dan ABPS melalui SIPBM dalam rangka mengetahui sejauh mana progres pendataan ATS/ABPS yang dilaksanakan oleh pendata yang ada di desa dan mengetahui kendala atau permasalahan yang terjadi di lapangan, sehingga bisa dicarikan solusi bersama

Kegiatan ini bertujuan mendata anak yang tidak sekolah maupun yang berpotensi berisiko putus sekolah. Dan nantinya, akan dialokasikan anggaran anak yang tidak sekolah atau anak yang berpotensi beresiko putus sekolah agar bisa Kembali sekolah," katanya.

Iskandar menjelaskan, apalagi latar belakang kegiatan ini karena dampak Covid-19 yang berakibat pada ekonomi rumah tangga masyarakat, terutama yang di pekon. 

Melalui kegiatan pendataan ini juga mendorong kemandirian desa dalam pengelolaan data atau sistem informasi desa yang dapat dijadikan dasar dalam perencanaan pembangunan desa maupun daerah sehingga lebih berkualitas, efektif dan efisien.

Pelatihan ini dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi zoom meeting yang diikuti beberapa kabupaten/kota lainnya di seluruh Indonesia,

Melalui Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM), imbuh Iskandar, petugas akan menggali mencari penyebab anak putus sekolah. Sistem ini dinilai lebih sesuai dengan sistem pembangunan partisipatif karena sifatnya yang partisitoris.

Sehingga menyasar untuk itu, tergetnya sendiri membantu ATS/ABPS paling tidak mendapatkan ijazah lulus SMA.

Acara yang digelar di Balai Pekon Bulukarto kecamatan Gadingrejo, kabupaten Pringsewu dihadiri oleh Kadis PMP Pringsewu Ir. Iskandar Muda, Sekretaris PMP Trihariono, Kepala Pekon Bulukarto Nurdin, para narasumber dan peserta pelatihan pendataan se -kabupaten Pringsewu.

Editor : Indra Siregar

Follow Berita iNews Pringsewu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut