PRINGSEWU,iNewsPringsewu.id-Kementerian Agama Kantor Kabupaten Pringsewu turut memberikan edukasi tentang stunting dari sisi agama kepada masyarakat melalui Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) serta para Penyuluh Agama Islam di wilayah masing-masing.
Hal tersebut sebagai upaya menurunkan angka stunting di Bumi Jejama Secancanan Sai Bersenyum Manis.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pringsewu Ahmad Rifa'i, saat menjadi narasumber pada acara dialog interaktif di studio Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Siaran Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu, Rabu (03/08/22), mengatakan stunting menjadi isu hangat akhir-akhir ini.
Dikatakan Ahmad Rifa'i, didampingi Plh. Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pringsewu Rakhman Hakim,
pihaknya dalam melakukan kegiatan Bimbingan Perkawinan bagi para calon pasangan suami-isteri, juga telah memasukkan materi tentang membangun keluarga sakinah mawaddah warahmah bebas dari stunting.
Dengan demikian, lanjut Rifa'i pada kegiatan yang merupakan bagian dari Kampanye Pencegahan Stunting ini, kedepan anak-anak Indonesia, khususnya di Kabupaten Pringsewu yang akan lahir tidak mengalami stunting. "Terlebih dalam perspektif Islam, kasus stunting ini juga sangat perlu dicegah dari generasi muslim, sebab Islam juga mengajarkan agar umat muslim menjadi insan yang kuat", katanya.
Untuk diketahui, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis.
sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir. Namun, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun
Editor : Indra Siregar