get app
inews
Aa Text
Read Next : Polres Tanggamus Tegaskan Netralitas, Kapolres Bantah Tuduhan di Video Viral TikTok

Depresi, Bujangan 45Tahun di Wonosobo Gantung Diri di Pohon Belakang Rumah

Sabtu, 24 September 2022 | 11:16 WIB
header img
Polsek Wonosobo bersama keluarga dan kepala pekon negri ngarip membawa korban ke UGD Puskesmas Siring Betik, Sabtu 24 September 2022/iNewsPringsewu.id/foto Hardi Suprapto

Tanggamus, Inews Pringsewu.id -Depresi minta di belikan motor, seorang pemuda warga pekon Negri Ngarip Kecamatan Wonosobo  nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Sabtu (24/9/2022). 

 

Di ketahui pemuda tersebut berinisial SD (45) yang masih lajang merupakan warga pekon negeri ngarip yang bertempat tinggal di pekon srimelati kecamatan Wonosobo, Tanggamus.

 

Pristiwa tersebut pertama kali di ketahui oleh warga yang mau kesawah, dan selanjutnya memberitahu kepada Darusman yang merupakan tetangga korban.

Darusman kepada iNewsPringsewu.id mengatakan, dirinya di beritahu dari warga yang akan kesawah kalau ada orang gantung diri di belakang rumah.

 

" Sekitar jam 07.00 wib, ada orang akan ke sawah memberitahu kepada saya, kalau di belakang ada orang gantung diri di pohon duren."ungkap Darusman,Sabtu(24/9/2022).

 

Lanjutnya, diapun  bersama keluarga korban dan warga lain  langsung ke lokasi dan melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Wonosobo.

 

Kapolsek Wonosobo Iptu Juniko membenarkan peristiwa tersebut, pihaknya bersama anggota setelah setelah menerima laporan dari masyarakat segera mendatangi tempat kejadian. Selanjutnya mengidentifikasi dan membawa korban ke Puskesmas Siring Betik sesuai SOP di kepolisian.

 

" Setelah ada laporan kami segera ke TKP, dan benar sesosok pemuda warga pekon negeri ngarip telah tidak bernyawa dan tergantung di pohon di belakang rumah korban. Selanjutnya setelah kita identifikasi korban kita bawa ke Puskesmas Siring Betik untuk pemeriksaan dan visum secara medis" Jelasnya.

 

Sambungnya, korban bernama SD  umur 45 tahun warga pekon negeri ngarip yang bertempat tinggal di pekon srimelati dan menurut saksi yang di himpun korban merupakan pasien tetap puskesmas siring betik dengan sakit yang di derita depresi.

 

"Atas permintaan keluarga, korban tidak di lakukan otopsi dan di serahkan ke keluarga untuk di makamkan." Imbuhnya.

 

 

Editor : Hardi Suprapto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut