TANGGAMUS,iNewsPringsewu.id,-Kaka Jansip Pengarep(6) anak kedua dari pasangan suami istri , Legimin (42) Dewi Nuryani (39) Warga Pekon Banjar Negara Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus, Lampung harus melakukan pengobatan rutin kedokter ahli syaraf.
Anak yang masih duduk di bangku sekolah taman kanak-kanak itu di diagnosa dokter mengalami bells palsy.
Menurut orang tua Kaka Jansip Pangarep, gejala penyakit yang menimpa buah hatinya lantaran sering bermain HP yang berlebihan, di depan kipas angin.
Sebelum sakit, Kaka Jansip Pangarep bermain HP lebih dari 6 jam, dan tidak akan berhenti jika baterai belum lobet.
Dengan ketidak tauan orang tua, maksud hati menyenangkan anak agar tidak menangis, Legimin selalu memberikan HP kepada buah hatinya setiap harinya.
"Setiap hari anak saya bermain HP tiduran di depan kipas angin, kalo belum lobet hpnya belum berhenti."terang Legimin kepada iNewsPringsewu.id, di kediamannya,Rabu(15/02/2023) siang.
Gejala sakit putranya baru di ketahui oleh Dewi Nuryani selaku ibu kandung Kaka Jansip Pangarep usai pulang sekolah, melihat putranya otot wajah tertarik sebelah kiri, sehingga mulut tidak bisa untuk makan dan mata sebelah kiri tidak dapat di kedipkan, maka Orang tua Kaka jansip Pangarep segera membawa ke pengobatan medis.
"Saya baru tau saat Kaka baru pulang dari sekolah, kok mulutnya miring kesebelas kiri dan keluar air liur, mata sebelah kiri juga tidak bisa dikedipkan." tandas Ibu Kaka.
Akibat penyakit yang di sandang putranya, Legimin yang tinggal di perumahan sekolah TK dan berpenghasilan tidak menentu sebagai buruh tani serabutan harus mencari pinjaman dana kesanak saudara untuk pengobatan putranya.
Sejak 2 bulan yang lalu, untuk pengobatan terapi kedokter saraf di Rumah Sakit swasta di kabupaten Pringsewu, Legimin sudah bolak balik sebanyak 18 kali untuk terapi pengobatan putranya.
Walaupun perkembangan kesembuhan putranya meningkat secara signifikan, namun dokter belum menyatakan sehat dan normal kembali.
"Kaka sudah terapi 18 kali selama 2 bulan ini, kemajuan kesembuhan signifikan walaupun belum normal."tutupnya.
Orang tua Kaka Jansip Pangarep menghimbau kepada orang tua, agar membatasi anak dalam bermain HP agar tidak senasib seperti putranya.
Editor : Hardi Suprapto