Kursi Roda Buat Dedi Pemuda Ganteng Penyandang Disabilitas di Tanggamus

TANGGAMUS,iNewsPringsewu.id, - Dedi Suprapno (30) pemuda ganteng penyandang disabilitas hidup berdua bersama sang bunda dibawah gubuk reyot dan tidak layak huni.
Pemuda berwajah tampan ini didiagnosa dokter menderita polio saat masih bayi. Menurut ibu kandungnya, kala itu Dedi Suprapno masih balita mengalami demam dan dibawa ke mantri kesehatan dan disuntik untuk menurunkan sakit panasnya. Sejak itu ,demam buah hatinya tidak juga turun justru ada kelainan dikedua kakinya yang kian hari semakin lemas.
Suparni sudah membawa putranya berobat keberbagai tempat hingga putranya didiagnosa dokter menderita polio.
Sejak saat itu, Dedi Suprapno kecil hingga dewasa mengalami kelumpuhan dikedua kakinya.Untuk aktivitas sehari-hari Dedi Suprapno sangat bergantung dari sang bunda.
" Anak saya didiagnosa dokter menderita polio saat masih balita, dan untuk aktivitas sehari-hari seperti makan, mandi, mck tidak bisa sendiri, namun untuk berpindah tempat dia bisa dengan cara ngesot."terang Suparni, Kamis (10/8/2023) di kediamannya.
Untuk kebutuhan sehari-hari, Suparni bekerja jualan keliling gula merah produksi milik tetangganya. Saat jualan diapun meninggal putranya seorang diri di rumah.
"Untuk kebutuhan sehari-hari saya jualan gula merah keliling kampung, lumayan bisa buat makan sehari," lirihnya.
"Saat saya jualan,Dedi saya tinggal di rumah dan sudah biasa saya pulang dia kadang ngompol ataupun berak di celana."tuturnya.
Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Pekon Sridadi sudah berupaya membantu kehidupan mereka baik lewat bantuan desa maupun program pemerintah pusat.
Guna membantu untuk memudahkan beraktivitas, Kepala Pekon Sridadi memberikan kursi roda dari Kementerian Sosial Republik Indonesia kepada Dedi Suprapno penyandang disabilitas di rumahnya.
Kursi roda diterima langsung oleh Suparni, dan dibantu perangkat pekon kursi roda langsung digunakan dengan cara mengangkat dan mendudukkan putranya di atas kursi roda.
"Kami menyerahkan bantuan kursi roda kepada warga kami Dedi Suprapno penyandang disabilitas, dan bantuan tersebut dari Kemensos RI," terang Suwandi.
" Melihat keadaan gubuk yang sudah reyot dan tidak layak huni, kami sangat prihatin untuk diusulkan program bedah rumah ada kendala mereka masih numpang di tanah orang.Dan insyaallah kami akan cari solusi di musdes untuk anggaran DD tahun 2024,"tutupnya.
Editor : Hardi Suprapto