LAMPUNG BARAT,iNewsPringsewu.id-Ketakutan meluas di masyarakat Lampung Barat setelah serangkaian serangan harimau Sumatera menelan korban jiwa. Imma Kesuma, warga sekitar, memberikan gambaran mengenai tragedi ini yang telah menelan empat korban.
Pada Kamis tanggal (8/2/2023) malam, Gunarso (47), seorang petani dari Pekon Sumber Agung, Kecamatan Suoh, Lampung Barat, menjadi korban pertama serangan harimau Sumatera. Tubuhnya ditemukan penuh luka di kebunnya, dengan jejak dan bekas cakaran harimau tersebar di sekitar lokasi.
Korban kedua, seorang yang identitasnya belum diketahui secara pasti (dikenal sebagai orang muara atau diloncati Mbah Kumis), juga menjadi korban serangan maut ini.
Korban ketiga, Sahri (28), warga Pekon Bumi Hantati, ditemukan pada Kamis (22/2/2024) dengan luka sobek di sekujur tubuhnya, menambah daftar korban jiwa dari serangan harimau Sumatera.
Kejadian serangan terbaru menimpa Samanan, seorang warga Pekon Sukamarga, Kecamatan Suoh, Lampung Barat. Pada Senin sore,(11/03/2024).
Dia ditemukan dengan luka robek di kepala sepanjang 30 cm dan langsung mendapatkan perawatan di Puskesmas Srimulyo. Luka tersebut diduga akibat cakaran kuku harimau.
Menyikapi situasi yang semakin mengkhawatirkan, warga Suoh, Lampung Barat, menggelar demonstrasi sebagai bentuk protes atas ketidakamanan yang dirasakan.
Mereka mendesak pihak terkait untuk segera mencari solusi yang tepat dalam mengatasi ancaman harimau Sumatera ini.
Semoga tindakan cepat dapat dilakukan untuk melindungi keselamatan warga setempat.
Editor : Indra Siregar