BANDARLAMPUNG,iNewsPringsewu.id- Pemilu tahun 2024 di Lampung mencatat pertarungan sengit antara elit-elit partai politik yang berjuang merebut kursi di parlemen.
Beberapa tokoh politik berhasil meraih sukses dalam proses pencalonan, sementara yang lain harus menghadapi kegagalan yang mengecewakan.
Sukses Nyaleg:
1.Chusnunia Chalim (PKB): Ketua PKB berhasil mencatat prestasi dengan menjadi caleg terbanyak kedua di Dapil Lampung 2, dengan perolehan suara mencapai 143.422.
2. Irham Jafar Lan Putra (PAN): Ketua PAN Lampung berhasil melangkah ke parlemen setelah memperoleh 72.819 suara di Dapil Lampung II.
3. Sudin (PDIP): Ketua DPD PDIP Lampung sukses meraih 82.688 suara di Dapil Lampung I, memastikan kursi parlemen untuk partainya.
4. Rahmat Mirzani Djausal (Gerindra):Ketua Partai Gerindra Lampung berhasil menjadi Anggota DPRD Provinsi Dapil 1 Bandar Lampung dengan perolehan suara mencapai 140.469.
Gagal Nyaleg:
1. Edy Irawan Arief (Demokrat): Ketua DPD Partai Demokrat Lampung harus menerima kegagalan dengan hanya memperoleh 30.810 suara di Dapil Lampung 2, tidak berhasil mendapatkan kursi di parlemen.
2. Ahmad Mufti Salim (PKS):Ketua PKS Lampung juga harus mengakui kekalahan setelah hanya memperoleh 30.936 suara, gagal meraih kursi DPR RI.
3. Toto Jumariono (Perindo):Ketua DPW Partai Perindo tidak berhasil meraih kursi di Dapil 1 dengan hanya memperoleh 3.282 suara, menutup pintu parlemen untuk partainya.
4. Samsani Sudrajat (Partai Gelora) dan Mukhti Shoheh (Hanura): Keduanya gagal nyaleg di DPR RI Dapil Lampung 1 dengan perolehan masing-masing 2.482 dan 728 suara, menandai kegagalan partai-partai mereka dalam meraih dukungan publik.
5. Supriyanto (PPP):Ketua PPP Lampung tidak berhasil membawa 1 kursi PPP ke Senayan dengan hanya memperoleh 20.966 suara di Dapil Lampung 1.
Selain itu, beberapa ketua partai politik lainnya juga tidak berhasil nyaleg, bahkan partainya tidak mendapatkan kursi di DPRD Provinsi Lampung, seperti Ketua PSI Lampung Azitriaz Tiza dan Ketua Partai Ummat, Abdullah Fadri Auli.
Kontestasi ini menggambarkan dinamika politik yang beragam di Lampung, dengan beberapa figur politik yang berhasil meraih dukungan masyarakat dan yang lain harus menghadapi kegagalan dalam perjalanan politik mereka.
Editor : Indra Siregar