Pupuk Non Subsidi yang Diminati Petani
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2024/08/18/e63c0_tanaman-cabe.jpg)
Untuk memenuhi permintaan konsumen akan kebutuhan pupuk non subsidi yang berkualitas baik , distributor PT. RUCI TANI JAYA ABADI, asal Gresik Jawa Timur untuk wilayah Lampung, Arsil mengatakan, pihaknya akan aktif memasok kebutuhan pupuk non subsidi secara berkala kepada vendor wilayah di lampung yang ditunjuk.
Menurut Arsil , permintaan pupuk non subsidi yang ia tangani setiap hari kian bertambah permintaan dari konsumen, dalam waktu dekat pendistribusian akan di tambah dan di antar langsung ke vendor dan kios -kios.Adapun pupuk yang akan dikirim sesuai permintaan konsumen berjenis pupuk dasar SP-36,TSP-46E, E PHOSKHA, PHOSKHA E PLUS, MUTIARA E, dan MUTIARA E PLUS.
"Permintaan pupuk non subsidi dari konsumen di wilayah lampung semakin meningkat, disetiap vendor dalam sebulan bisa memasarkan 500 saz," terang Arsil , Minggu (18/8/24).
"Untuk menghadapi masa tanam padi sawah, dan masa pemupukan tanaman buah tahun pasca panen, kami akan menambah pasokan kesetiap kios," tutupnya.
Setiawan ,S.H, salah satu vendor di Kabupaten Tanggamus yang beralamat di Jalan Lintas Sumatera, Pekon Srikuncoro, Semaka menerangkan, permintaan petani akan kebutuhan pupuk non subsidi dari PT.TANI JAYA ABADI,Gresik semakin meningkat, terutama untuk wilayah pematang Sawa dan Semaka serta di wilayah Suoh Lampung Barat.
" Permintaan pupuk nonsubsidi ini lumayan banyak, terutama di wilayah Suoh Lampung Barat, karena didaerah sana petani kebun banyak juga orang sini, untuk kewilayah sana saja sudah kita kirim sekitar hampir 500 saz," ucapnya.
"Untuk wilayah Semaka dan BNS lumayan banyak juga untuk pemupukan tanaman padi, karena sawah di sini saat pemupukan kedua banyak yang menggunakan pupuk lengkap NPK jenis Mutiara e plus,"pungkasnya.
Setiawan menghimbau kepada konsumen,agar berhati-hati dalam pembelian pupuk non subsidi dari PT.Tani jaya Abadi, Gresik agar membeli kepada vendor dan kios yang sudah ditunjuk secara resmi , agar terhindar dari barang tiruan atau palsu yang mencatut logo dan nama produsen.
Editor : Hardi Suprapto