TANGGAMS,iNewsPringsewu.id– Kawanan gajah liar kembali menyerang pemukiman warga di Blok 4 Reg 39, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Kabupaten Tanggamus, Kamis (2/1/2025) dini hari. Akibat serangan ini, sembilan gubuk warga mengalami kerusakan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Menurut hasil penelusuran, kawanan gajah liar diduga masuk ke area pemukiman karena kelaparan dan mencari makanan di sekitar gubuk warga. Saat ini, kawanan gajah masih terpantau di Blok 3 Reg 39, sekitar 10 kilometer dari pemukiman warga.
Langkah Penanganan
Kapolsek Wonosobo, Iptu Tjasudin, menyatakan bahwa tim gabungan telah diterjunkan untuk menangani situasi. Tim ini terdiri dari TNI, Polri, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Polisi Hutan (Polhut), dan masyarakat setempat. Tiga mahout (pawang gajah) juga telah dikerahkan untuk membantu menggiring kawanan gajah kembali ke habitatnya di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).
Langkah-langkah strategis yang telah dilakukan meliputi:
1. Koordinasi Lintas Instansi:Melibatkan BKSDA, KPH Kota Agung Utara, dan Satgas Konflik untuk merumuskan solusi jangka pendek dan jangka panjang.
2. Pengamanan Warga:Mengimbau warga, terutama wanita dan anak-anak, untuk mengungsi sementara ke tempat aman.
3. Mitigasi Lokal: Warga diminta membuat api unggun dan memusnahkan tanaman yang menarik perhatian gajah liar.
Iptu Tjasudin menyatakan bahwa hingga saat ini situasi di lokasi kejadian masih dalam status siaga. "Kawanan gajah masih berada di sekitar Blok 3. Tim gabungan terus berupaya menggiring mereka kembali ke hutan," ujarnya.
Kapolsek juga mengimbau masyarakat agar segera menjauh jika kawanan gajah kembali mendekati pemukiman. “Kami minta warga tetap waspada dan melapor jika ada pergerakan gajah yang mengarah ke perkampungan,” tegasnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah konflik antara manusia dan satwa liar. Upaya mitigasi konflik jangka panjang diharapkan dapat mencegah insiden serupa di masa depan.
Editor : Indra Siregar