TANGGAMUS,iNewsPringsewu.id– Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari, Vihara Dharma Agung di Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, tengah mempersiapkan berbagai rangkaian acara ibadah dan doa bersama.
Persiapan ini dilakukan untuk menciptakan suasana khusyuk dan meriah bagi umat Buddha yang akan beribadah.
Ketua Vihara Dharma Agung, Suwito, menjelaskan bahwa perayaan Imlek adalah momentum penting bagi umat Buddha untuk mengungkapkan rasa syukur atas berkah yang diterima sepanjang tahun lalu, sekaligus menyampaikan doa dan harapan untuk kehidupan yang lebih baik di tahun yang baru.
“Kami telah mempersiapkan berbagai perlengkapan ibadah seperti dupa, lilin, buah-buahan untuk altar, dan kue-kue tradisional khas Imlek.
Kami berharap umat dapat merayakan Imlek dengan penuh rasa syukur dan harapan yang baik,” ungkap Suwito, Senin (27/1).
Salah satu tradisi khas Imlek yang juga dipersiapkan adalah kue tutun, simbol kebersamaan dan harapan baik. Namun, Suwito mengakui bahwa kue ini kini banyak tersedia secara komersial, sehingga memudahkan umat yang tidak memiliki waktu atau kemampuan untuk membuatnya sendiri.
UpDi sisi lain, Polres Tanggamus turut berperan aktif dalam memastikan keamanan selama perayaan berlangsung. Kabag Ops Polres Tanggamus, Kompol Samsuri, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan survei lokasi dan akan menerjunkan 80 personel untuk menjaga kelancaran ibadah di vihara.
“Kami sudah merencanakan pola pengamanan dengan melibatkan personel di area strategis.
Kami juga bekerja sama dengan masyarakat sekitar dan ormas seperti GP Ansor dan Banser untuk membantu pengamanan,” ujar Kompol Samsuri.
Ia juga mengingatkan pengurus vihara untuk memastikan area parkir tetap aman, mengingat potensi keramaian yang tinggi selama perayaan.
Dengan persiapan yang matang, perayaan Imlek di Vihara Dharma Agung diharapkan dapat berlangsung dengan lancar, aman, dan penuh makna. Selain itu, momentum ini juga diharapkan semakin mempererat hubungan antarumat beragama di Kota Agung, menciptakan suasana rukun dan damai di tengah masyarakat.
Editor : Indra Siregar