BKSDA Wilayah III Lampung Bengkulu Turunkan Tim Atasi Konflik Buaya dan Manusia di Wonosobo

Chairul Anam
Tim BKSDA Wilayah III Lampung Bengkulu memasang jebakan buaya di sungai way semaka,Selasa (13/12/22). Foto iNewsPringsewu.id/Hardi Suprapto.

TANGGAMUS,iNewsPringsewu.id  - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) akhirnya bergerak melakukan mitigasi konflik buaya muara pasca seorang warga Pekon Banjar Sari, Kecamatan Wonosobo diserang buaya beberapa hari lalu.

Menurut Ketua tim penanggulangan konflik buaya muara , Irhamuddin kepada iNewsPringsewu.id, mengatakan pada Minggu, 11 Desember 2022, Seksi Konservasi Wilayah III Lampung BKSDA Bengkulu bersama-sama dengan Yayasan Jaringan Satwa Indonesia melakukan mitigasi lokasi konflik satwa buaya di pekon Banjar Sari, 

Tim tiba pada pukul 15.00 WIB selanjutnya berkoordinasi dengan aparat Pekon Banjar Sari, dilanjutkan sekitar pukul 16.30 WIB melakukan penyisiran dan pengamatan lokasi kejadian.

“Ditemukan jejak kaki buaya tidak jauh dari lokasi korban warga yang diserang buaya,” pada hari Selasa 13 Desember 2022.

Dijelaskan juga bahwa pda pukul 19.00 s.d pukul 23.30 WIB, tim berupaya memasang jerat dengan umpan 2 ekor ayam dan 1 ekor bebek, terlihat 1 ekor buaya berukuran besar sedang berenang mengintai mangsa yang dipasang di sekitar perangkap.

Lalu, pada Senin, tanggal 12 Desember 2022, pukul 05.00 WIB tim melanjutkan penyisiran dan pengamatan dilokasi yang sama, ditemukan setidaknya terdapat 4 ekor individu buaya dengan ukuran yang berbeda-beda. 

“Saat ini tim masih melakukan upaya penangkapan Buaya yang dicurigai menerkam warga Banjar Sari dan menghimbau kepada warga untuk tidak beraktifitas di sungai, karena kita tidak tau kapan seketika tiba tiba buaya menyerang,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Pekon Banjar Sari, Edi Purwanto mengaku berterima kasih kepada BKSDA Lampung Bengkulu sebab telaah merespon permohonan mereka.

“Tim BKSDA Lampung Bengkulu yang diterjunkan beberapa hari di Wonosobo telah melakukan mitigasi langsung di habitat buaya way semaka,” kata Edi Purwanto.

Dengan menggunakan umpan unggas ayam dan bebek, tim membuat jebakan bahkan pada hari pertama Senin (12/12/2022), hampir membuahkan hasil.

“Pasalnya jebakan yang mereka pasang  sempat di masuki buaya pada petang hari tepatnya bakda magrib , namun karena lama tidak terpantau, buaya akhirnya terlepas dari jebakan,” jelasnya.

Ditambahkannya, untuk antisipasi terlepas kembali, tim  akhirnya memasang tali jebakan dua lapis, namun ia mengimbau warganya agar menjauhi lokasi.

“Masyarakat sekitar lokasi antusias menyaksikan tim BKSDA Lampung memasang jebakan, kami imbau agar menjauh sebab dikhawatirkan membuat  buaya akan menjauh karena takut,” tandasnya. 

Editor : Hardi Suprapto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network