TANGGAMUS,iNewsPringsewu.id, -Masyarakat kecamatan Wonosobo khususnya Pekon Soponyono Kecamatan Wonosobo, Tanggamus Lampung, antusias menyaksikan jalannya prosesi pernikahan tradisi sangkur pora.
Tradisi sangkur pora di laksanakan oleh keluarga Purnawirawan Polisi,Sakban Lubis dalam pernikahan putrinya yang mendapatkan seorang anggota TNI-AD dari Yon Zipur 2 Damara Grawira , Prabumulih Sumatera Selatan.Sabtu(21/01/2023) siang.
Acara tradisi sangkur pora merupakan acara penghantaran prajurit TNI Angkatan Darat, bagi tamtama dan Bintara yang melaksanakan prosesi pernikahan.
Prosesi tradisi sangkur pora di pernikahan putri Sakban Lubis,Pekon Soponyono.foto Hardi Suprapto.
Dengan beranggotakan 11 orang prajurit lengkap dengan atributnya, pasukan sangkur pora di pimpin oleh Sertu Alfian Fajri sukses melaksanakan tradisi sangkur pora dengan penuh hikmat dalam mengantarkan kedua mempelai.
"Jumlah anggota dalam tradisi sangkur pora ada sebelas orang, di pimpin oleh satu komandan, dan tradisi ini merupakan tradisi TNI -AD yang sedang melaksanakan pernikahan, dan pasukan sangkur pora menghantarkan sampai di pelaminan."terangnya Sertu Alfian Fajri.Sabtu 21 Januari 2023.
Dalam acara tersebut, Kapten czi Agus Prianto Danki kizipur A, Yonzipur 2/SG, selaku atasan menyematkan cincin dan rangkaian bunga serta pakaian seragam Persatuan Istri Tentara Kartika Chandra Kirana atau biasa disebut Persit KCK merupakan organisasi istri prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) pada kedua pengantin.
Acara pun berlangsung hikmat dan tidak sedikit Keluarga,saudara handai taulan dan undangan turut serta mengabadikan momen acara sangkur Pora berlangsung.
Ditempat yang sama Rofiq warga Pekon Soponyono yang ikut menyaksikan jalannya acara tersebut kepada iNewsPringsewu.id mengatakan, sebagian masyarakat Soponyono khususnya yang sedang di lokasi sangat antusias menyaksikan jalannya prosesi pernikahan secara kemiliteran di wilayah dia tinggal .
" Kami sangat antusias sekali ,menyaksikan proses pernikahan secara militer, karena ini sangat jarang terjadi di wilayah kami "pungkasnya.
Cukup beralasan, keantusiasan warga di karenakan acara tradisi pernikahan secara militer sangat jarang terjadi, dan di tambah kecintaan dan kepercayaan terhadap TNI yang cukup tii.
Editor : Hardi Suprapto
Artikel Terkait