Ipda Ori Wiryadi menjelaskan kronologi kejadian tenggelamnya anak laki-laki di aliran Sungai Way Manak bermula pada saat korban bersama temannya pergi untuk mandi di Sungai Way Manak pada pukul 12.30 WIB.
Kemudian korban bersama teman-temannya langsung masuk kedalam aliran sungai untuk mandi, namun korban yang tidak bisa berenang dan langsung ketengah sehingga terbawa arus aliran sungai way manak.
Foto istimewa
Melihat kejadian itu, teman-teman korban berinisiatif untuk mengulurkan kayu untuk dipegang oleh korban. Namun sayang, usaha teman-teman korban sia-sia lantaran saat itu posisi korban telah tenggelam kedalam aliran sungai.
"Teman-teman korban sempat mengikuti korban lewat pingiran sungai, sekitar 1 km mengikuti aliran air. Korban terlihat mengapung ke dasar aliran sungai dan teman-teman korban memutuskan untuk pulang ke rumah," jelasnya.
Kemudian, sambungnya, pada ekitar pukul 14.30 WIB saksi bernama Harno melintasi aliran Sungai Way Manak.
Saat itu saksi terkejut melihat sesosok anak kecil yang tersangkut diantara bebatuan Sungai Way Manak.
Melihat kejadian itu, Harno langsung berteriak untuk meminta pertolongan dan meminta bantuan kepada salah seorang saksi lainnya yang sedang membersihkan ikan di pinggir sungai.
Kemudian, Harno dan Andika menghampiri korban yang udah terapung di anatara bebatuan tersebut.
"Korban langsung dibawa menuju Masjid Al-Abror Dusun Koncang Pekon Tanjung agung Kecamatan Pugung," ujarnya.
Editor : Hardi Suprapto
Artikel Terkait