Penipuan Penggandaan Uang Daun Ceri Jadi Uang Dibekuk Polisi

Paroha
Terduga pelaku penipuan modus penggandaan uang di kabupaten Pringsewu di ringkus polisi, Jumat (5/5/2023). Foto Istimewa

Ia menjelaskan Kronologis kejadian berawal saat korban Jumadi (50) warga Pekon Candiretno yang mengeluh sakit lambung berobat kepada pelaku yang diketahui memiliki keahlian pengobatan alternatif. Lantaran dalam perobatan tersebut terdapat banyak perubahan korban mulai percaya dengan keahlian pelaku.

"Hingga kemudian pelaku mengiming-imingi korban dapat menggandakan uang sehingga korban terperdaya dan kemudian menuruti setiap petunjuk dari pelaku," jelasnya

Benny mengatakan, pada (9/11/2022) pelaku meminta korban menyiapkan uang Rp.100 juta untuk digandakan menjadi Milyaran rupiah. Kemudian setelah uang diserahkan, pelaku kembali meminta uang tambahan sebesar Rp.10 juta yang diklaim sebagai biaya proses (Sariat) penggandaan uang.

Selain itu pelaku juga meminta korban menyiapkan daun pohon ceri, kain mori warna hitam dan minyak wangi kedalam karung sebagai media penggandaan uang. 

Setelah syarat lengkap lalu pada (21/11/2022) pelaku dan korban melakukan ritual penggandaan uang dirumah korban, namun korban hanya boleh membuka karung media penggandaan uang pada keesokan harinya.

"Keesokan harinya saat korban membuka karung hanya menemukan uang sebesar Rp.26 juta dalam bentuk pecahan uang kertas mulai dari seribuan hingga dua puluh ribu," ungkapnya.

Mengetahui nilai uang tidak sesuai janji, korban kemudian berupaya menghubungi pelaku namun nomor HP sudah tidak aktif dan saat di cari dirumahnya ternyata pelaku sudah kabur.

"Sadar telah menjadi korban penipuan, korban lalu melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Kepolisian," bebernya.

Kapolres menyebut, akibat penipuan tersebut korban mengalami kerugian mencapai Rp.84 juta. Uang itu sendiri didapat korban dari hasil menjual sebidang sawah miliknya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan tersangka berikut barang bukti sudah diamankan di mapolsek Pagelaran Polres Pringsewu. 

Ia juga menyampaikan jika Penyidik Unit Reskrim masih melakukan pemeriksaan secara instensif terhadap pelaku.

"Ya saat ini masih dalam pemeriksaan untuk mengetahui motif pelaku melakukan penipuan tersebut," tandasnya 

Editor : Hardi Suprapto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network