TANGGAMUS,iNewsPringsewu.id, - Hujan lebat disertai angin kencang merobohkan beberapa pohon di Kabupaten Tanggamus Lampung,Kamis 14 Maret 2023.
Angin kencang yang datang dari arah barat ke selatan disertai hujan yang cukup deras kurang lebih 15 menit sekitar jam 11.45 WIB , merobohkan pohon kelapa sepanjang 12 meter dan menimpa rumah dibagian belakang milik Dayat warga Pekon Sudimoro Bangun Kecamatan Semaka, Tanggamus.
Akibat tertimpa pohon kelapa, sebagian rumah rusak berat dan perabotan dapur serta tumpukan batu bata berhamburan.
Tidak ada korban jiwa, karena saat angin kencang Dayat bersama keluarga berada di ruang keluarga.
"Angin sangat kencang, dan kami kaget suara pohon tumbang menghantam rumah kami, saat itu kami berada di ruang tengah,"ungkap Dayat.
Dipekon yang sama, juga terjadi pohon tumbang melintang di jalan utama pekon tersebut. Pohon rambutan cukup besar milik Budi rubuh tersapu angin kencang sehingga menutup jalan.Warga setempat segera bergotong royong membersihkan pohon rambutan tersebut dengan menggunakan gergaji mesin.
"Angin kencang, pohon rambutan milik Pak Budi rubuh menghalangi jalan dan langsung kita bersihkan karena kasihan orang yang mau melintas, soalnya jalan tersebut jalan utama," terang Chairul Anom warga setempat.
Dari informasi yang diterima iNewsPringsewu lewat cat group WhatsApp, Kepala Pekon Sukaraja memberikan informasi, sebuah pohon besar tumbang di kawasan TNBBS Sedayu di bawah patok 50 Km dan menghalangi jalan lintas barat dari Tanggamus ke Pesisir Barat atau sebaliknya.
Pohon besar tumbang melintang di Jalinbar TNBBS KM 50, Kamis 14 Maret 2024.Foto iNewsPringsewu.id/istimewa
"Saya dapat informasi dari Kakon Sedayu ada kayu besar yang tumbang melintang di jalan patok seket, "tutur Sulis.
Hingga berita ini di naikan, belum ada informasi apakah kayu tersebut sudah di bersihkan atau belum, sehingga jalan dapat dilintasi pengendara.
Angin kencang juga dirasakan warga kecamatan Wonosobo, di Pekon Dadimulyo, rumah milik Ansorizal tak luput dari sapuan kencangnya angin sehingga menerbangkan 4 lembar atap dari seng.
Begitu halnya di pekon Sridadi, atap toko milik kepala Pekon Sridadi,Suwandi berhamburan jatuh kebawah dan pecah, karena atap dari bahan asbes.
Editor : Hardi Suprapto
Artikel Terkait