PTPN I Regional 7 Targetkan Produksi 71 Ribu Ton Karet pada 2025, Perkuat Kemitraan dengan Petani

Irwan Marwah
PTPN I Regional 7 Berkomitmen Tingkatkan Produksi: Target 71 Ribu Ton Karet,Petani Rakyat Jadi Mitra Strategis Foto:iNewsPringsewu.id/Istimewa

BANDARLAMPUNG,iNewsPringsewu.id – PTPN I Regional 7 menargetkan produksi karet sebesar 71 ribu ton pada 2025, meningkat signifikan dari capaian 2024 yang mencapai 49 ribu ton. Untuk merealisasikan target tersebut, perusahaan tidak hanya mengoptimalkan produksi dari kebun sendiri, tetapi juga meningkatkan pembelian karet rakyat secara signifikan.

Region Head PTPN I Regional 7, Tuhu Bangun, mengungkapkan strategi ini dalam Rapat Evaluasi Kinerja 2024 dan Komitmen Pencapaian Kinerja 2025 yang digelar di Bandar Lampung, Kamis (13/2/2025). Ia optimistis target dapat tercapai dengan dukungan pemegang saham yang memberikan supply chain financing (SCF) serta performa perusahaan yang sedang dalam tren positif.

"Insyaallah target produksi 70 ribu ton seperti yang diminta Board of Directors (BOD) bisa kita wujudkan. Kapasitas pabrik masih terisi 68 persen, sehingga masih ada ruang peningkatan. Dengan adanya SCF, proses pembayaran ke petani juga akan lebih lancar," ujar Tuhu Bangun.

Rapat ini dihadiri oleh Direktur Utama PTPN I Teddy Yunirman Danas, Direktur Operasional Fauzi Omar, serta jajaran manajemen dan pimpinan unit kerja. Dalam pemaparannya, Tuhu Bangun menyebutkan bahwa produksi karet dari kebun sendiri pada 2024 mencapai 28 ribu ton atau 94 persen dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Sementara itu, pembelian karet dari petani rakyat baru mencapai 21 ribu ton atau 64 persen dari target.

Fokus pada Peningkatan Pembelian Karet Rakyat

Melihat potensi yang ada, manajemen PTPN I Regional 7 menargetkan produksi 2025 sebesar 71 ribu ton, dengan rincian 31 ribu ton dari kebun sendiri dan 39 ribu ton dari pembelian karet rakyat. Peningkatan ini diharapkan dapat mengoptimalkan kapasitas pabrik dan memberi dampak positif bagi petani melalui jaminan serapan serta harga yang kompetitif.

"Kebijakan ini tentu akan menguntungkan petani karet karena selain jaminan serapan, harga juga lebih stabil. Kami ingin memastikan tidak ada idle capacity di pabrik," tambah Tuhu Bangun.

Direktur Utama PTPN I, Teddy Yunirman Danas, mengapresiasi pencapaian Regional 7 yang mencatatkan kinerja terbaik di antara delapan regional di Subholding Supporting Co. Namun, ia mengingatkan agar seluruh jajaran tidak cepat puas dan terus meningkatkan kinerja.

"Pencapaian ini harus menjadi pemicu bagi Regional lain. Kita harus terus bergerak dan berinovasi untuk menjaga posisi sebagai yang terbaik," kata Teddy.

Ia juga menekankan pentingnya dua sikap utama bagi seluruh karyawan PTPN I, yaitu sense of urgency dan sense of belonging. Dengan kedua prinsip ini, ia yakin perusahaan dapat terus tumbuh dan menjadi pemimpin di industri perkebunan.

Komitmen Pencapaian Target 2025

Sementara itu, Direktur Operasional PTPN I, Fauzi Omar, memastikan bahwa seluruh strategi yang dirancang untuk 2025 akan berjalan sesuai rencana. Ia menargetkan laba yang lebih tinggi dari proyeksi awal.

"Kalau target laba Regional 7 tahun ini Rp600 miliar, saya yakin bisa mencapai Rp800 miliar dengan optimalisasi yang tepat," ujarnya.

Sebagai bentuk komitmen, seluruh pimpinan unit kerja menandatangani Prasasti Komitmen Kinerja 2025 yang akan dipasang di setiap unit sebagai pengingat dan tolok ukur pencapaian target. Dengan strategi yang telah disiapkan, PTPN I Regional 7 optimistis dapat merealisasikan target dan memberikan kontribusi maksimal bagi industri karet nasional.

Editor : Indra Siregar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network