“Dan pada saat itu Muzani disarankan untuk operasi oleh dokter. Tetapi kami menolak dikarenakan dari penjelasan dokter kalau dioprasi sembuh juga tidak akan sempurna dan apabila gagal operasi Muzani bisa meninggal dunia,” lirihnya.
Tak memiliki pilihan, sambungya, sehingga hasil musyawarah keluarga memutuskan Muzani dibawa pulang dan dirawat sendiri dirumah dengan kedua orang tuanya.
Sampai saat ini remaja tersebut belum sembuh dan belum pulih. Hanya dapat berbaring, kedua kaki serta tangan sebelah kiri tidak dapat digerakan, bahkan bagian belakang pinggangnya melepuh.
Satahudin berharap banyak anaknya dapat sembuh seperti sediakala, namun sayang ia tak memiliki pilihan sebab sebagai buruh dengan kondisi ekonomi yang memprihatinkan.
“Pengennya anak saya sembuh sediakala, tapi enggak ada pilihan dari dokter. Saat ini butuh biaya perawatan, saya cuma buruh. Muzani juga dirawat kakanya, kondisi ekonomi yang sangat minim juga,” tutupnya.
Editor : Hardi Suprapto