Agus Japrak , salah satu warga somil mengaku sudah 5 tahun menyewakan ban mobil untuk berenang sambil menjual umang -umang, harus pasrah, lantaran dagangan dan alat yang disewakan hanya mendapatkan hasil 10 ribu setiap harinya, padahal momen liburan lebaran merupakan masa panen mereka dalam satu tahunnya.
Menurutnya, sepinya pengunjung di pengaruhi jeleknya jalan masuk ke pantai, di samping itu juga pantai dan air laut yang sangat kotor, sehingga pengunjung lebih memilih berwisata pantai di tempat lain
Iapun mengeluhkan sikap pemerintah maupun pengelola obyek wisata pribadi yang tidak ada perhatian maupun kepedulian untuk membersihkan pantai maupun memperbaiki jalan yang rusak.
"Saya warga Somil, dan sudah 5 tahun saya menyewakan ban mobil untuk berena pengunjung, tapi lebaran tahun ini sangat sepi." ungkapnya.
"Disini sepi masalahnya jalan masuk rusak dan penuh lobang, ditambah lagi lautnya yang kotor penuh sampah kiriman dari sungai , jadi orang banyak yang berkunjung di pantai lain." Jelas Agus Japrak.
" Saya juga heran , pemerintah tidak peduli atau perhatian akan jalan rusak tersebut, dan yang bikin miris lagi di Somil kan sudah di bangun tempat wisata dan cafe milik pribadi, ya mbok Iyo peduli dikit dandan jalan, kalau jalan bagus kan dia juga yang dapat keuntungan."tandasnya.
Editor : Hardi Suprapto