PRINGSEWU,iNewsPringsewu.id-Festival Seni Budaya Kuda Kepang yang diselenggarakan oleh Polres Pringsewu telah memasuki hari ketiganya pada Sabtu, 14 September 2024. Sebanyak 18 paguyuban seni kuda kepang dan Reog Ponorogo bersiap menampilkan kebolehan mereka di hadapan juri dan masyarakat. Acara yang digelar di halaman Polres Pringsewu ini dimulai pukul 09.00 WIB dan diperkirakan akan menarik antusiasme besar dari warga setempat.
Kapolres Pringsewu, AKBP M. Yunnus Saputra, melalui Kasi Humas Iptu Priyono, mengungkapkan bahwa festival ini diikuti oleh total 51 paguyuban seni dari berbagai wilayah di Kabupaten Pringsewu. “Festival ini bertujuan untuk melestarikan warisan budaya dan mempererat tali silaturahmi, kerukunan, serta persatuan di tengah masyarakat, terutama menjelang Pemilukada serentak 2024,” ujar Iptu Priyono.
Acara yang berlangsung selama empat hari, mulai dari 12 hingga 15 September 2024, diharapkan tidak hanya menjadi hiburan bagi masyarakat, tetapi juga sarana edukasi budaya. Festival ini juga dipandang sebagai momen penting untuk menjaga keharmonisan sosial di Kabupaten Pringsewu, khususnya dalam menghadapi situasi politik yang memanas menjelang pemilihan kepala daerah.
Para paguyuban seni yang turut serta dalam festival ini siap menampilkan seni tradisional yang kental dengan nilai sejarah dan kearifan lokal, seperti kuda kepang dan Reog Ponorogo. Penampilan ini diharapkan mampu memupuk kecintaan generasi muda terhadap seni tradisional dan budaya lokal.
Iptu Priyono juga mengajak masyarakat untuk mendukung dan menghadiri festival ini. "Kami berharap masyarakat bisa hadir dan menyaksikan langsung pertunjukan para peserta," tambahnya. Selain itu, acara ini juga disiarkan secara live streaming melalui beberapa platform media sosial seperti YouTube Pemkab Pringsewu Official, Instagram Polres Pringsewu Official, Facebook Humas Polres Pringsewu, serta TikTok @HumasPolres_Pringsewu.
Festival ini diproyeksikan menjadi ajang unjuk kebolehan seni tradisional dan sarana mempererat persaudaraan di tengah masyarakat.
Editor : Indra Siregar