Kepala Pekon Sampang Turus Mememberikan BLT DD 123 KPM dan 10 Guru Ngaji

Hardi Suprapto
Mendapatkan insentif dan BLT DD .Guru ngaji dan masyarakat pekon Sampang Turus .Foto iNewsPringsewu.id/Hardi Suprapto

TANGGAMUS,Pringsewu.iNews.id-Guru ngaji dan masyarakat pekon Sampang Turus kecamatan Wonosobo Tanggamus patut bersenang hati, pasalnya pemerintah pekon setempat telah menyalurkan secara langsung insentif dan BLT DD.Senin (15/08/2022).

Sebanyak  10 guru ngaji yang mendapatkan insentif di semester pertama sebesar 400 ribu perorangnya, dan  123 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima BLT DD di tahap ke 3 di bulan 7,8 dan 9 sebesar 900 ribu per KPM.

Penyaluran anggaran di laksanakan di balai   pekon setempat dengan menerapkan protokol kesehatan berjalan dengan lancar.

Kepala Pekon Sampang Turus,Marhawi kepada  Pringsewu iNews.id mengatakan, bertepatan menjelang peringatan HUT RI ke 77 ,Pekon Sampang Turus menggelar musyawarah persiapan peringatan HUT RI sekaligus menyalurkan  intensif guru ngaji dan BLT DD kepada masyarakat yang berhak menerima.

"Kami bersama masyarakat dan tokoh pemuda hari ini menggelar musyawarah persiapan peringatan HUT RI ke 77 sekaligus menyalurkan intensif guru ngaji sebanyak 10 ustad dan BLT DD sebanyak 123 KPM." Ucapnya.

Dalam musyawarah kami sangat menekankan kepada warga untuk tetap memasang bendera merah di depan rumah masing-masing  sebagai bentuk penghormatan kita kepada pahlawan yang telah berjuang memerdekakan negara'kita, di samping persiapan perlombaan tanggal 17 Agustus besok.

Nasrudin ,pendamping desa setempat di tempat yang sama menghimbau kepada masyarakat yang menerima BLT DD agar dapat memanfaatkan uang yang mereka terima untuk pemulihan ekonomi pasca  pandemi covid 19.

Begitu juga Komariah yang akrab di sapa Kokom, pendamping kecamatan Wonosobo mengarahkan kepada warga setempat, agar  menyisihkan sebagian uang yang mereka terima untuk modal usaha kecil di samping untuk kebutuhan keluarga. 

Berharap masyarakat Sampang Turus tidak hanya berharap uluran tangan pemerintah saja, masyarakat harus bangkit dan swadaya membenahi akses  jalan masuk ke desa sebagai akses utama perekonomian, selain jalan ada jembatan darurat yang harus di buat secara swadaya untuk jalan anak sekolah , karena bahaya kalau menyebrang sungai saat penghujan seperti sekarang. Tandasnya.

 

Editor : Indra Siregar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network