TANGGAMUS,iNewsPringsewu.id, - Acara pernikahan secara adat istiadat di Pekon Balak Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus Lampung, masih sangat terjaga kelestariannya,Selasa (18/7/2023).
Hal tersebut dapat terlihat di salah satu acara pernikahan yang di gelar dengan acara adat istiadat di wilayah pekon setempat.
Acara pernikahan putra dari Dalom Jaya Mulya yang di gelar secara adat sangat meriah dan penuh hikmat.
Dalam acara tersebut ,tampak menarik perhatian adalah acara arak -arakan pengantin.
Dengan di iringi gamolan , tala atau gong pengantin di iringi 7 dayang putri dan 7 dayang pria melakukan perjalanan menuju ketempat tetua adat yaitu Ratu dan Pengeran dengan gelar Sultan Pengeran Paksi Mangunang Tatanegara Paksi Ngarip Pekon Balak .
Dengan mendapatkan restu dari Ratu dan Pengeran, kedua mempelai kembali di arak dengan dihantarkan oleh Ratu dan Pengeran dengan di payungi dengan payung kebesaran dengan sebutan Payung Agung atau Gobekh dengan berwarna putih dan kuning.
Arak -arakan pengantin tampak ramai, dengan pasukan bujang sebagai pembuka jalan yang berbaris paling depan dengan sebutan " Nek Nek Hu,", disusul dengan tarian pedang dengan jumlah 6 orang, dengan piawai dan ketangkasan memainkan pedang berjalan di depan Ratu dan Pengeran serta rombongan kedua pengantin.
Dengan beralaskan kasur putih dan kuning, Ratu dan Pengeran di sambut oleh pengurus adat untuk memasuki ruangan yang sudah di persiapkan.
Setelah itu acara dilanjutkan dengan penjemputan keluarga besan, sesampainya di tempat acara, pengantin pria dengan didampingi 7 dayang laki-laki duduk di singgasana pelaminan.
Sementara untuk pengantin perempuan diwajibkan melakukan acara ritual pembacaan ayat suci Al Qur'an atau dengan sebutan "Butamat."
Setelah selesai, tahapan berikutnya adalah pemberian gelar kepada kedua pengantin.
Menurut Bidi, pengurus acara adat setempat menjelaskan, banyak beragam acara ritual pernikahan adat Lampung Pesisir Paksi Pengeran Ngarip Pekon Balak Sebelum dan sesudah acara resepsi.
Sehari sebelum acara resepsi dan arak -arakan digelar , acara ngehajang kumbang, dan kesenian pencak silat atau disebut "miccak," dan dilanjut "daduwaian."
Kepala Pekon Pekon Balak, M.Basir ,S.sos, kepada iNews Pringsewu id mengatakan, pemerintah pekon sangat mengapresiasi dan dukungannya kepada tokoh adat, karena masih sangat memelihara acara ritual dan adat istiadat budaya warisan dari nenek moyang .
"Kami selaku pemerintah Pekon Balak, sangat berterimakasih dan mengapresiasi serta dukungan kepada tetua adat, tokoh adat serta pengurus adat yang sudah senantiasa menjaga dan melestarikan budaya adat istiadat warisan leluhur kami," ungkapnya.
"Diacara pernikahan secara adat yang digelar oleh Dalom Jaya Mulya berjalan sangat meriah dan sukses,"tutupnya.
Editor : Hardi Suprapto
Artikel Terkait