Ganjar Pranowo Kunjungi Keuskupan Tanjungkarang, Berbincang soal Menjaga Toleransi

Royandi Hutasoit/SEO
Ganjar Pranowo Kunjungi Keuskupan Tanjungkarang Lampung. Foto; Instagram

LAMPUNG, iNewsPringsewu.id - Calon Presiden Ganjar Pranowo mengunjungi Keuskupan Tanjungkarang di Lampung sebagai salah satu rangkaian kunjungannya ke daerah tersebut.

Ganjar Pranowo menyatakan kegembiraannya atas pengalaman mendengarkan kisah dari tokoh agama di Lampung yang menekankan pentingnya memelihara toleransi dalam menjalin hubungan antarumat beragama.

"Selama di Lampung, saya telah berkesempatan untuk menjalin komunikasi dengan pondok pesantren dan saat ini juga berkunjung ke Keuskupan Tanjungkarang. Saya telah melakukan hal serupa saat mengunjungi Malang, mengunjungi banyak tempat yang relevan," ujar Ganjar Pranowo di Kota Bandarlampung, Lampung, pada hari Kamis (26/10/2023).

Dari serangkaian kunjungannya, dia menyampaikan bahwa dia telah merasakan semangat tinggi yang dimiliki oleh tokoh-tokoh agama di Lampung dalam mempromosikan kehidupan berdampingan yang harmonis. 

"Saat berbicara dengan seorang pastor, saya mendengar bagaimana mereka secara konsisten menjalankan kegiatan yang memberikan manfaat kepada masyarakat," tambahnya.

Sementara itu, Uskup Keuskupan Tanjungkarang Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo, Pr. menjelaskan bahwa kunjungan Ganjar Pranowo merupakan suatu bentuk pertemuan silaturahim. 

"Pertemuan ini hanya merupakan rangkaian silaturahim dan tidak bisa diartikan sebagai dukungan resmi terhadap Ganjar,” ujar Uskup Vinsensius

Lebih lanjut, Vinsensius menyampaikan bahwa Keuskupan Tanjungkarang akan tetap terbuka untuk menerima kunjungan dari calon presiden dan calon wakil presiden lainnya yang ingin menjalin silaturahim. 

Dia menekankan bahwa kunjungan tersebut dilakukan dalam konteks sebelum dimulainya masa kampanye.

"Selain itu, penting untuk disebutkan bahwa kita masih belum memasuki periode kampanye. Dalam suasana silaturahim ini, kita juga membahas berbagai isu, termasuk keanekaragaman, peran gereja dalam masyarakat, dan kontribusi gereja dalam berbagai bidang," jelasnya.

Ganjar Pranowo sendiri memang dikenal sebagai sosok yang sangat toleran. Hal tersebut dapat terlihat karena sikapnya yang toleran tersebut diaplikasikan saat memipin Jawa Tengah selama dua periode.

Selama10 tahun menjabat sebagai pemimpin di Jawa Tengah, Ganjar berhasil menjaga dan merawat keberagaman di wilayahnya. Ia terus memberikan perhatian khusus kepada nilai-nilai toleransi dan kerukunan sebagai pengejawantahan dari Pancasila beserta prinsip-prinsipnya. 

"Menurut saya, merawat keberagaman di Indonesia adalah sesuatu yang sangat penting. Oleh karena itu, nilai-nilai ini harus selalu kita pelihara agar seluruh warga negara dapat hidup secara harmonis tanpa memandang perbedaan suku, agama, atau ras," ungkap Ganjar.

Salah satu pencapaian penting yang mencolok adalah ketika 4 dari 10 kota paling toleran di Indonesia berada di Provinsi Jawa Tengah. Keempat kota di Jawa Tengah yang diakui sebagai kota yang menerima perbedaan adalah Kota Salatiga (peringkat kedua), Kota Surakarta (peringkat keempat), Kota Semarang (peringkat ketujuh), dan Kota Magelang (peringkat kesepuluh).

Luar biasanya, banyak daerah yang telah mengambil pelajaran dari Jawa Tengah tentang cara menjaga kerukunan dan toleransi antara masyarakat. Salah satunya adalah Provinsi Kalimantan Timur melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kaltim yang mengunjungi Ganjar Pranowo di Jawa Tengah untuk belajar langsung dari pengalaman dan praktiknya pada Juni 2023.

Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi, menjelaskan bahwa tujuan kunjungannya ke Jawa Tengah adalah untuk memperoleh wawasan langsung dari Ganjar tentang manajemen keragaman dan mencari solusi bagi berbagai permasalahan yang dihadapi.

"Salah satu tujuan kami adalah belajar, karena kami sangat menghargai kemampuan Pak Ganjar dalam mengelola keragaman," ungkapnya. 

Selain itu, Hadi Mulyadi juga mencatat perbedaan jumlah penduduk antara Jawa Tengah dan Kalimantan Timur, di mana Jawa Tengah memiliki 37 juta penduduk, sementara Kalimantan Timur hanya memiliki 3,7 juta penduduk. 

"Penduduk Jawa Tengah sepuluh kali lebih banyak daripada Kalimantan Timur, oleh karena itu, Jawa Tengah membutuhkan pemimpin yang kuat," tambahnya.

Selama satu dekade memimpin di Jawa Tengah, Ganjar terus mencatat prestasi dan kemajuan signifikan di wilayah tersebut. Selain mempromosikan dan menjaga kerukunan antarumat beragama serta keberagaman, 

Ganjar juga berhasil mencapai prestasi di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan berhasil mengurangi tingkat kemiskinan. Semua upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. 

Dikenal dengan rambut putihnya, Ganjar sangat memahami tantangan ekonomi dan sosial di daerahnya. Bahkan, ia selalu bersedia untuk berinteraksi dengan warga dan berdialog untuk mencari solusi terhadap setiap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.

Editor : Hikmatul Uyun

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network