PRINGSEWU,iNewsPringsewu.id– Upaya pengurangan risiko bencana melalui komunitas di kawasan rawan bencana menjadi prinsip dasar Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK). Berdasarkan hal tersebut, Pekon Persiapan Kresnomulyo Barat di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, Lampung, melaksanakan kegiatan Pembentukan Pekon Tangguh Bencana selama tiga hari, Senin-Rabu (5-7/8/2024).
"Desa/Pekon Tangguh Bencana adalah desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana serta pulih dengan cepat dari dampak bencana," ungkap Nang Abidin Hasan, Kepala Pelaksana BPBD, mewakili Marindo Kurniawan, Pj Bupati Pringsewu.
Tujuan dari pembentukan Pekon Tangguh Bencana ini adalah agar setiap penduduk siap siaga sesuai jargon "Tangguh, Tangguh, Tangguh, Siap Untuk Selamat." Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan diri sebagai Tim Relawan Destana untuk membantu seluruh penduduk desa apabila terjadi bencana, tambah Nang Abidin.
"Membangun masyarakat tangguh yang mampu beradaptasi dan berkembang dengan risiko bencana adalah keniscayaan. Kemampuan tersebut sangat ditentukan oleh sistem sosial-budaya dan kearifan lokal yang ada di komunitas masyarakat yang diharapkan mampu mengurangi ancaman, kerentanan, serta meningkatkan kapasitas dan resiliensi masyarakat," imbuh Pahrurrozi, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pringsewu.
Pengurus dan Relawan Destana dibekali dengan berbagai pengetahuan tentang Dasar Kebencanaan, Konsep Destana, Search And Rescue (SAR), Psychological First Aid (PFA), dan Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana (SKPDB) dengan narasumber dari BPBD Kabupaten Pringsewu, BPBD Provinsi Lampung, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Lampung, serta Korps Relawan Bencana Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Lampung.
Acara ini juga diisi dengan Pengukuhan Tim Pengurus dan Relawan Destana oleh Agus Purnomo, Pj Kepala Pekon, yang diawali dengan Simulasi Bencana Angin Puting Beliung. Simulasi ini melibatkan seluruh siswa dan guru MA Raudlatul Muttaqin Sumbersari dengan kegiatan pemasangan, penentuan Jalur Evakuasi, Assembly Point, Evakuasi Darurat, serta pengaktifan Pos Komando Bencana.
Editor : Indra Siregar
Artikel Terkait