BANDARLAMPUNG,iNewsPringsewu.id - Ratusan buruh yang tergabung dalam Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Perjuangan, bersama sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas), menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Pelabuhan Panjang pada Rabu pagi (08.00 WIB). Aksi tersebut dipimpin oleh koordinator lapangan, Marpen Ependi, bersama Nurdin, berlangsung tertib dan damai hingga selesai.
Aksi ini diikuti oleh berbagai ormas, termasuk FKPPI, Merah Putih Kota, Jaringan Buruh Migran (JBM), Pemuda Pancasila, Himpunan Serikat Nasional Indonesia (HSNI), SPTI, dan lainnya. Para buruh TKBM Perjuangan menuntut agar KSOP segera mengeluarkan Penetapan Mitra Kerja Usaha (PMKU) yang telah diajukan berulang kali namun terus ditolak tanpa alasan yang jelas.
Menurut Ketua TKBM Perjuangan, Azwar Nero, tuntutan mereka hanya seputar penertiban PMKU yang sudah diajukan lima kali. "Kami sudah memenuhi seluruh persyaratan yang diminta, baik dari Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung maupun instansi terkait lainnya. Namun, pengajuan ini terus ditolak tanpa alasan jelas," ujar Nero. Ia juga menekankan pentingnya agar KSOP Pelabuhan Panjang memastikan operasional TKBM sesuai dengan aturan yang berlaku, baik secara teknis maupun administratif.
Nero menambahkan bahwa TKBM memiliki peran strategis dalam mendukung proses bongkar muat di Pelabuhan Panjang sesuai dengan PP Nomor 7 Tahun 2021 tentang perlindungan dan pemberdayaan koperasi serta usaha mikro, kecil, dan menengah. "Kami menuntut agar TKBM di Pelabuhan Panjang berjalan sesuai regulasi dan berkontribusi positif dalam operasional pelabuhan," lanjutnya.
Aksi unjuk rasa ini direspon oleh pihak KSOP Kelas 1 Pelabuhan Panjang yang diwakili oleh Kepala Bidang Lalu Lintas Laut, Rusdi, serta Kepala Seksi Lalu Lintas Laut, Aswandi Dwi Saputra. Mereka didampingi oleh perwakilan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung, Edo Armando, dan Kadis Provinsi Lampung, Samsurizal, yang menemui perwakilan TKBM Perjuangan dan koordinator aksi, Marpen Ependi, serta anggota lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, dicapai kesepakatan bahwa KSOP Kelas 1 Pelabuhan Panjang akan memediasi pertemuan antara TKBM Perjuangan yang dipimpin Azwar Nero dengan TKBM yang diketuai Agus Sujatma untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Selain itu, KSOP juga berencana melakukan verifikasi legalitas terhadap kedua koperasi TKBM yang beroperasi di Pelabuhan Panjang.
Aksi unjuk rasa yang dikawal oleh pihak kepolisian gabungan dari Polsek Panjang, Polresta Bandar Lampung, dan Polda Lampung ini berjalan lancar, aman, dan kondusif. Kesepakatan tercapai saat pihak KSOP bersedia menandatangani berkas PMKU dengan disaksikan oleh perwakilan dari instansi terkait.
Editor : Indra Siregar
Artikel Terkait