"Harapan kami harus diselesaikan secara hukum sebab perbuatan bejat RM sebagai guru ngaji merusak kehormatan generasi anak bangsa dan bisa saja terulang, lantaran telah menjadi penyakit," tandasnya.
Sementara itu, menurut keterangan WU bahwa benar aksi tidak terpuji sang guru ngaji diterimanya saat RM mengiming-iminginya memasang kawat kecil yang disebutnya susuk pembuka aura.
"Itu pasang kawat di dagu, di kamarnya dia. Dia buka kancing baju dan pegang-pegang padahal bukan muhrimnya, sampai alat vital," kata WU.
Korban lainnya, AM juga mengaku mendapatkan perlakuan sama sehingga membuatnya hingga kini menjadi trauma atas ulah sang guru ngaji tersebut.
Hingga saat ini tim masih terus menghimpun data, terkait para terduga korban apakah ada yang pernah disetubuhi atau tidak oleh oknum guru ngaji RM.
Editor : Hardi Suprapto
Artikel Terkait