"Ini adalah jalan satu-satunya untuk lalu lintas anak sekolah, guru-guru, petani, semua lewat sini dan disini ada sekolah TK serta SD," kata Heriyanda.
Pria berusia 29 tahun yang dilahirkan di pekon setempat, belum pernah menikmati jalan layak sejak ia dilahirkan.
"Ya ini mudah-mudahan, di tahun politik ini bisa menjadi bahan untuk caleg-caleg untuk mencari suara karena sudah enak jalannya, sebab Dusun Banjar Harapan dan Dusun Gunung Raya memiliki 150 KK dengan sekitar 500 pemilih," tandasnya.
Aksi warga Suka Agung ini menunjukkan bahwa mereka sudah lelah dengan janji-janji pemerintah. Mereka rela bergotong-royong membangun jalan sendiri agar bisa dilalui dengan nyaman.
Aksi ini juga menjadi bukti bahwa masyarakat tidak bisa bergantung sepenuhnya pada pemerintah. Mereka harus mandiri dan bergotong-royong untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Semoga aksi warga Suka Agung ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya.
Editor : Indra Siregar
Artikel Terkait