Sukses di bidang digital, Rofi pun memasuki dunia kuliner dengan mendirikan Roti Terbang dan Es Teh Bamtea.
Roti Terbang menawarkan roti bakar dan kukus dengan berbagai varian rasa. Sementara Es Teh Bamtea menjual es teh khas Solo dengan berbagai rasa buah. Kedua usaha ini telah berkembang pesat dan memiliki empat cabang di kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu.
“Kami ingin menghadirkan produk kuliner yang berkualitas dengan harga terjangkau. Konsep gerobakan memungkinkan kami untuk lebih dekat dengan konsumen dan menawarkan pengalaman kuliner yang unik,” ujarnya.
Meski sibuk berbisnis, Rofi juga aktif berbagi ilmu dan pengalaman dengan menjadi pembicara di berbagai seminar dan workshop bisnis. Ia telah lebih dari 20 kali diundang untuk berbicara di berbagai acara. Termasuk menjadi pembicara di Desa Banyusoco, Gunungkidul, DIY, dalam acara yang diselenggarakan TIM KKN UGM.
“Berbagi pengalaman dengan pemuda-pemudi desa adalah cara saya untuk menginspirasi mereka agar berani bermimpi dan berwirausaha,” tandasnya.
Selain itu, Rofi pernah menjadi mentor reseller dan pengembangan bisnis dalam program Kartu Prakerja yang diadakan pemerintah. Selama enam bulan, ia memberikan pelatihan kepada lebih dari 1.000 peserta.
“Program Kartu Prakerja memberikan kesempatan untuk berbagi ilmu dan pengalaman kepada banyak orang. Melihat mereka tumbuh dan berkembang adalah kebanggaan tersendiri bagi saya,” tambahnya.
Kini Rofi terus berinovasi dan mengembangkan usahanya. Dengan kombinasi antara bisnis digital dan kuliner, ia berharap dapat terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitarnya.
“Saya percaya bahwa dengan kerja keras dan inovasi, kita bisa mencapai apa pun yang kita inginkan, meski memulai dari desa kecil,” tuturnya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait