TANGGAMUS,iNewsPringsewu.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan-Pengabdian Pada Masyarakat (KKL-PPM) Kelompok 49 Universitas Malahayati meluncurkan program inovatif di Pekon Sinar Saudara, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus. Program ini memanfaatkan potensi lokal berupa daun kelor yang diolah menjadi sabun cuci piring ramah lingkungan dan minyak balur herbal sebagai upaya pencegahan stunting pada balita.
Kegiatan tersebut dilaksanakan bersama seluruh anggota KKL-PPM 49 dengan arahan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Candra Saka Nusantari, M.Si.. Acara dimulai dengan sosialisasi manfaat daun kelor bagi kesehatan, dilanjutkan praktik langsung pembuatan sabun dan minyak herbal yang dipandu mahasiswa.
Ketua Kelompok 49, Andri Haryadi, mengatakan program ini dirancang untuk memberi dampak positif kepada masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kesadaran pencegahan stunting sejak dini.
“Kami berharap dengan adanya pembuatan sabun cuci piring dan minyak balur dari daun kelor, masyarakat dapat menjaga kesehatan keluarga sekaligus mencegah risiko stunting pada anak-anak,” ujarnya.
Apresiasi datang dari Kepala Pekon Sinar Saudara, Hassanudin, yang menilai kegiatan mahasiswa tersebut sangat bermanfaat.
“Inisiatif mahasiswa ini patut didukung. Semoga sabun dan minyak balur dari daun kelor ini benar-benar diterapkan oleh warga, bahkan bisa menjadi peluang usaha UMKM di Pekon Sinar Saudara,” ungkapnya.
Selain aspek kesehatan, program ini juga memberikan wawasan ekonomi bagi warga mengenai potensi usaha berbasis kearifan lokal. Jika dikembangkan lebih lanjut, produk sabun dan minyak herbal dari daun kelor dapat menjadi salah satu produk unggulan desa.
Editor : Indra Siregar
Artikel Terkait