FJI Latih Siswa MAN 1 Pringsewu Jadi Jurnalis Digital Kreatif dan Anti Hoaks
PRINGSEWU,iNewsPringsewu.id -Federasi Juru Informasi (FJI) Kabupaten Pringsewu menggelar pelatihan jurnalistik bertema “Jurnalisme Digital dan Mobile Journalism di Era AI: Kreatif, Cepat, dan Tetap Beretika” di Gedung GSG MAN 1 Pringsewu, Selasa (09/12/2025).
Kegiatan dihadiri Kabag Umum pringsewu,Rustadi Wijaya, S.Sos, serta M. Hijrah Syah Putra ketua APDESI Lampung.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Kominfo Pringsewu, Moudy Ary Nazolla, S.STP., M.H., yang menekankan bahwa di era digital saat ini berita bohong lebih cepat menyebar dibandingkan informasi yang benar, sehingga pelajar perlu dibekali kemampuan membuat dan menyaring konten yang akurat dan bertanggung jawab. Ia berharap pelatihan ini melahirkan generasi muda yang mampu menghadirkan informasi positif bagi kemajuan Kabupaten Pringsewu.
Ketua FJI Pringsewu, Mat Syarifal, dalam paparannya memperkenalkan Federasi Juru Informasi sebagai salah satu organisasi profesi wartawan di Pringsewu yang menaungi para jurnalis lokal. Ia menyebut pelatihan ini menjadi langkah nyata FJI dalam mengenalkan dunia jurnalistik modern kepada siswa, sekaligus memperkuat kemitraan antara lembaga profesi dan institusi pendidikan.
Kepala MAN 1 Pringsewu, Fathul Bari, S.Pd., M.Pd.I., mengapresiasi kegiatan tersebut dan menyampaikan bahwa ini merupakan pelatihan jurnalistik pertama yang digelar di sekolahnya, mengingat sebelumnya kegiatan siswa didominasi program keagamaan. Ia berharap siswa dapat memahami etika media, teknik penulisan, serta pentingnya akurasi di ruang digital.
Pelatihan menghadirkan dua narasumber, yakni jurnalis senior Tutor Manalu dari media Kupas Tuntas, yang memaparkan teknik penulisan berita hingga praktik mobile journalism, serta IPDA Rahmat Basuki dari Polres Pringsewu yang memberikan edukasi mengenai aturan dalam Undang-Undang ITE, khususnya batasan hukum dalam penyebaran informasi.
Melalui kegiatan ini, FJI menegaskan komitmennya dalam meningkatkan literasi media di kalangan pelajar, sekaligus menumbuhkan generasi muda yang cakap digital, kreatif, dan tetap menjunjung etika jurnalistik di tengah perkembangan teknologi AI.
Editor : Indra Siregar