GADINGREJO,iNewsPringsewu id-Ibu Suminah, seorang warga Sidodadi Wates Timur, menyuarakan keprihatinannya terhadap minimnya perhatian pemerintah setiap hujan. Kesulitan tidur dan kehilangan binatang peliharaan, seperti itik entok yang mati akibat ke longsoran tanah, membuatnya berseru agar pemerintah segera melakukan penanganan dengan menalut area yang rawan longsor,Selasa,(09/01/2024).
Tak hanya Ibu Suminah, Ibu Sutinah juga merasakan dampak serupa, di mana setiap hujan membuatnya tak bisa tidur dan hidup dalam ketakutan. Warga telah berulang kali mengusulkan ke Pemerintah setempat, namun hingga saat ini, realisasi tindakan preventif masih dinantikan.
Dalam kunjungan ke Pekon Wates Timur, Anton Subagiyo mengidentifikasi potensi longsor di area tebing setinggi 5 meter dengan panjang 200 meter. Lokasi ini mengancam 5 rumah, dengan 4 di antaranya berada di bawah tebing tersebut. Sebagai respons, Ketua Fraksi Golkar, akan segera berkoordinasi dengan BPBD untuk menyelidiki lebih lanjut kondisi lapangan.
Fraksi Golkar juga mendukung perlunya penyusunan Peta Rawan Bencana di Kabupaten Pringsewu sebagai acuan untuk pembangunan yang berkesinambungan dan selaras dengan alam.
Jika APBD tidak mampu membiayai upaya ini, usulan akan diajukan ke pusat untuk mendapatkan dukungan lebih lanjut.
Pemerintah diharapkan segera merespons dan mengambil langkah-langkah konkrit untuk melindungi warga dan mencegah potensi bencana di wilayah tersebut.
Editor : Indra Siregar
Artikel Terkait