SUKOHARJO,iNewsPringsewu.id-Rapat koordinasi Tingkat Kecamatan Bertempat di Aula Gedung Kecamatan Sukoharjo kabupaten Pringsewu, Provisi Lampung,Selasa Pagi,(31/01/2023.)
Acara dibuka langsung oleh Camat kecamatan Sukoharjo Yuli Saptiwati S.Pd. M.M,Rapat koordinasi ini merupakan yang pertama dilakukan di kecamatan Sukoharjo di tahun 2023.
Hadir dalam kegiatan ini, Camat Sukoharjo bersama jajaran nya, Kadis PMP Ir Iskandar Muda, Kadis DLH Nur Fajri ST. MT. Inspektorat diwakili Irban 1 ,kepala KUA Sukoharjo, KUPT kesehatan, BKKBN, Kapolsek diwakili Kanit Bimas , Danramil diwakili anggota, bapenda diwakili Kabid Pendapatan Ali Hamidi, pendamping kecamatan, para kepala Pekon Kabid perbedayaan PMP Budi Santoso.
Dalam sambutannya camat menyampaikan segala sesuatu yang harus diberikan antesi,pada tahun ini misalnya harus diaktifkan kembali kegiatan siskamling, karena sekarang sudah mulai rawan terkait kasus pencurian ,ini juga mungkin karena kita sedang menghadapi bulan Romadhon.
Kadis DLH Nur Fajri dalam kesempatan itu menyampaikan Mengenai masalah persampahan, yg sudah menjadi permasalahan nasional.
Menurut nya saat ini harus dibentuk dalam masyarakat yaitu kelompok pengurus Sampah (Kompas).
Dalam pembentukan kelompok pengurus Sampah harus membuat SK dari Kepala Pekon yang diketahui camat yang kemudian di ajukan kepada bupati untuk mengeluarkan ijin nya.
Harapan dibentuk kompas ini adalah supaya permasalah sampah bisa tertanggulangi dan bisa mendatangkan nilai ekonomi tambahan di masyarakat.
Apabila kompas ini sudah terbentuk dan mempunyai legelitas maka banyak kesempatan untuk mendapatkan bantuan dana CSR dari berbagai perusahaan yang akan peduli terhadap lingkungan hidup.
Kepala Dinas PMP Iskandar Muda Menyampaikan informasi dalam rangka pengawasan, bahwa setiap kepala Pekon bila keluar dari wilayah kabupaten harus meminta ijin terutama camat setempat, untuk mengetahui keberadaan nya dan untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan.
Kemudian tugas Dinas PMP yaitu menjadikan Semua Pekon menjadi Desa mandiri.
Menurut nya dalam rangka menjadi tatakelola yang baik harus bekerja Dengan jujur dan ikhlas.
Terus kami ingin menyampaikan kenapa selama ini BUMDES tidak pernah diikutsertakan dalam kegiatan lomba Pekon.
Padahal BUMDES adalah badan usaha milik Desa yang layak untuk untuk diikut sertakan dalam lomba Pekon.
Hanya satu tujuan pemerintah apapun program yang digulirkan tujuan nya hanya satu yaitu mensejahterakan masyarakat," jelasnya
Menurut nya juga kenapa aset Pekon yang berbentuk Embung tidak dikelola oleh BUMDES karena ini sangat baik dan potensial untuk menjadi ladang usaha produktif.
Mari kita menjadikan desa kita menjadi salah satu icon yang memiliki karakter,contoh mengapa setiap orang bicara bibit tumbuhan selalu menyebut nama Pekalongan, dari contoh tersebut mari jadikan desa kita yang memiliki kebanggaan tersendiri yang mempunyai ciri khas.
Editor : Indra Siregar
Artikel Terkait