Tak terlihat mengeluh, Herawati begitu menyayangi buah hatinya, ia tampak ikhlas merawat titipan Allah SWT terhadapnya walaupun ditengah kondisi ekonomi yang sulit bahkan rumahpun hanya menumpang kepada sang kakak sebab keuanganya selalu habis untuk berobat sang putri.
Herawati dalam keterangannya, mengaku bahwa putrinya lahir saat mereka merantau di Provinsi Riau, sembilan tahun lalu dengan kelahiran normal dan mulanya sudah terlihat kelainan pada bibir sumbingnya.
"Kalo lahirnya normal, walaupun agak susah dan langsung dirawat selama seminggu dengan vonis paru-paru," kata Herawati, Senin 27 Maret 2023.
Herawati menyebut, awalnya menduga hanya bibir sumbing yang diderita, namun lama kelamaan putrinya tidak dapat melakukan aktifitas apapun.
"Sehari-harinya ya hanya bisa tergolek, makanpun harus sangat lembut agar masuk ke mulutnya," ujarnya.
Editor : Hardi Suprapto
Artikel Terkait