Ia menambahkan, bahwa ia aslinya dilahirkan di Pekon Way Panas, namun setelah menikah dengan Gunawan mereka merantau ke berbagai tempat. Yang kemudian setahun terakhir kembali ke Pekon Way Panas dengan KTP yang masih dalam proses perbaikan.
"Disini sejak bulan puasa lalu, untuk KTP sudah ada cuma kemarin ada perbaikan NIK tapi belum keluar," imbuhnya.
Diakhir keterangannya, Herawati mengaku hanya pasrah dengan kondisi anaknya maupun ekonominya. Namun demikian ia tidak akan menampik jika ada bantuan terhadap keluarganya.
"Ya bagaimana, saya sudah pasrah. Harapannya ada yang menolong soalnya mau kontrol juga sakit paru-paru. Setidaknya batuknya bisa segera hilang," tutupnya.
Sementara itu, menurut keterangan Kakon Way Panas, Hadi Barto bahwa sejak kedatangan Gunawan dan Herawati yang memiliki anak dengan penyakit tersebut telah memonitoring, juga berupaya memberikan bantuan-bantuan yang meringankan.
"Mereka merupakan warga baru. Sebab dulunya sering merantau, baru kembali ke Way Panas. Kalo kelahiran ibunya di sini, setelah bersuamikan Gunawan warga Ulu Belu," kata Hadi Barto.
Kakon Hadi Barto menambahkan, bahwa untuk identitas kependudukan telah disyaratkan agar pindah, dan baru-baru ini kependudukannya masih dalam proses sebab adanya perbaikan data.
"Harapan kedepannya, semaksimal mungkin, berupa untuk membantu perobatan anak beliau, bagaimanpun caranya agar dapat sehat," tegasnya.
Editor : Hardi Suprapto
Artikel Terkait