3. Industri/Bisnis. Industri/Bisnis disini dipahami sebagai pelaku usaha kepariwisataan yang mendukung pengembangan pariwisata berbasis sejarah dan budaya secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.
4. Akademisi/Peneliti. Akademisi/Peneliti dipahami sebagai akademika atau “masyarakat pendidikan” yang turut berperan aktif pada pengembangan wisata sejarah dan budaya, serta juga industri pendukung wisata berbasis budaya melalui penelitian dan pengabdian.
5. Media. Media disini dipahami sebagai media informasi yang mempunyai fokus pada tema-tema wisata berbasis sejarah dan budaya baik berupa industri atau media arus utama (mainstream media) dan juga media alternatif (alternative media) berbasis komunitas atau jejaring sosial.
Wisata sejarah dan budaya bukanlah isu baru namun sudah menjadi program prioritas Kementerian Pariwisata.
Wisata budaya dan daerah ini mempunyai peran strategis untuk memberikan arahan bagi pemangku kepentingan kepariwisataan dalam pengembangan wisata sejarah dan budaya melalui pengembangan jejak warisan budaya (heritage trail) secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Editor : Indra Siregar
Artikel Terkait